Selain mengandalkan ember bekas cat, pihaknya juga tengah mencari alternatif lain untuk sarana pemilahan sampah organik.
Termasuk memanfaatkan galon bekas minuman.
"Kemarin kita juga sudah punya ide yang langsung ke warga sebagian pakai bekas galon minum yang besar itu, kan ada tentengannya, terus dibuka sampingnya dimasuki [sampah]," tuturnya.
Ditambahkan Hasto, jumlah ember itu masih dimungkinkan untuk bertambah baik dari donasi CSR maupun pihak-pihak lainnya.
Baca Juga:Pecah Kongsi Driver Ojol, Massa GARDA Kepung Istana, Aliansi Yogyakarta Pilih Onbid dan Lobi