Warga Sleman Cemas, Masjid & Pesantren di Tanah Wakaf Terancam Tol, Bagaimana Solusinya?

Terlebih, kebanyakan tanah wakaf terdampak telah menemukan bakal calon lahan penggantinya

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 25 September 2025 | 12:54 WIB
Warga Sleman Cemas, Masjid & Pesantren di Tanah Wakaf Terancam Tol, Bagaimana Solusinya?
Potret pembangunan proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman. (dok.Istimewa)
Baca 10 detik
  • Tanah wakaf yang ada di Sleman terdampak pembangunan Tol Jogja - Solo
  • Setidaknya ada 19 tanah yang akan direlokasi untuk jalan bebas hambatan di Jogja ini
  • Hingga kini bangunan di atas tanah wakaf itu masih digunakan untuk kegiatan warga

SuaraJogja.id - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sleman terus berproses untuk pengurusan sejumlah tanah wakaf yang terdampak pembangunan tol di wilayahnya.

Sementara ini ada belasan tanah wakaf di Sleman yang terdampak proyek tol.

Namun jumlah itu masih bisa berpotensi tambah seiring pembangunan yang masih berjalan.

Plt. Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Sleman, Ali Afandi menyebut data sementara saat ini mencapai 19 tanah wakaf terdampak tol.

Baca Juga:Irigasi Ditutup, Petani Sleman Gigit Jari? Solusi Sumur dan Embung Disiapkan

"Untuk dipastikan jumlah-jumlahnya itu akan terus berkembang. Untuk memastikan [jumlahnya] kami tidak bisa, karena proses terus berkembang," kata Ali, dikutip, Kamis (25/9/2025).

Ia memastikan pengurusan tanah wakaf terdampak tol saat ini masih terus berproses.

"Masih berproses terus," imbuhnya.

Disampaikan Ali, secara umum, proses pengurusan tanah wakaf terdampak tol telah memasuki pada tahapan administrasi.

Terlebih, kebanyakan tanah wakaf terdampak telah menemukan bakal calon lahan penggantinya.

Baca Juga:PLUT Sleman Pindah ke Lokasi Strategis, Rp1,7 Miliar Digelontorkan dengan Fasilitas Lengkap

"Kalau lahan pengganti rata-rata sudah ada semua. Tinggal proses penyelesaiannya. Lahan pengganti sudah siap, proses jual belinya dan lain-lainnya butuh kemana-mana [mengurusnya]," tandasnya.

Ia mengungkapkan peruntukan tanah wakaf yang terdampak tol itu memang beragam.

Ada yang digunakan sebagai tempat ibadah seperti masjid dan musala hingga pondok pesantren.

Sementara pengurusan tanah wakaf yang masih belum rampung, berbagai aktivitas di atasnya lahan tersebut masih digunakan seperti biasa.

Termasuk masjid dan musala untuk aktivitas ibadah, maupun kegiatan belajar di pondok pesantren.

"Masih berproses, tapi memang kami berusaha sebaik mungkin karena terkait dengan kebutuhan jemaah," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak