Petani Gunungkidul Kaya Raya Panen Bawang Merah & Semangka Raup Untung Gede Berkat Lumbung Mataraman

Gunungkidul & DIY sukseskan Panen Raya Perdana Desa Mandiri Pangan di Lumbung Mataraman. Sinergi kelompok tani & koperasi tingkatkan kesejahteraan warga.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 14 Oktober 2025 | 22:00 WIB
Petani Gunungkidul Kaya Raya Panen Bawang Merah & Semangka Raup Untung Gede Berkat Lumbung Mataraman
Ilustrsai bawang merah di Gunungkidul. [Suara.com]
Baca 10 detik
  • Gunungkidul menuju mandiri pangan
  • Varietas semangka dan bawang merah yang ditanam di wilayah setempat menjadi andalan
  • Pemkab terus mendorong petani di Gunungkidul naik kelas

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Panen Raya Perdana Desa Mandiri Pangan di Lumbung Mataraman, Kelurahan Piyaman, sebagai langkah nyata mewujudkan kemandirian pangan masyarakat lokal.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan koperasi lokal untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan warga.

"Panen raya ini menjadi awal dari proses panjang menuju kesejahteraan masyarakat. Lumbung Mataraman diharapkan membawa banyak rezeki bagi warga yang mengelola lahan pertanian," ujar Endah, Selasa (14/10/2025).

Bupati juga menekankan bahwa keberadaan Lumbung Mataraman harus menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus menanam dan memanfaatkan lahan secara optimal.

Baca Juga:Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?

"Kalau bisa menanam, kenapa harus membeli? Dengan menanam sendiri, masyarakat bisa menghemat anggaran rumah tangga," tambahnya.

Dalam pengelolaannya, Lumbung Mataraman Piyaman diharapkan menerapkan prinsip efisiensi dan produktivitas.

Petani diimbau untuk menghitung seluruh aspek biaya produksi, mulai dari tenaga kerja hingga transportasi, agar hasil panen benar-benar memberikan keuntungan ekonomi.

"Bertani itu harus menguntungkan. Selain sebagai budaya, dari pertanian lahir ekonomi keluarga yang kuat," tegas Endah.

Ia juga berpesan agar nilai kerja keras dan kecerdasan ditanamkan sejak dini kepada generasi muda.

Baca Juga:Dulu Terjerat JI, Kini Keliling Jualan Mi Ayam: Perjalanan Penuh Lika-Liku Warjono Mencari Jalan Lurus

"Kalau ingin sukses, harus rajin dan pintar. Nilai ini harus kita tanamkan kepada anak-anak kita," katanya.

Sinergi Lumbung Mataraman dan Koperasi Desa Merah Putih

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Siyam Arjayanti, menyebut program Lumbung Mataraman merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sultan menekankan pentingnya kolaborasi antara Lumbung Mataraman dan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dalam memperkuat rantai nilai pertanian.

Melalui kerja sama ini, hasil panen dari Lumbung Mataraman akan dipasarkan langsung oleh Kopdes Merah Putih sehingga menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat.

"Sinergi ini diharapkan terus berjalan agar hasil Lumbung Mataraman dapat meningkatkan kesejahteraan warga Piyaman," ujar Siyam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak