Dari Wayang hingga Seni Kontemporer: Biennale Jogja 2025 Siap Gebrak Yogyakarta

Biennale Jogja 18 (5 Okt-20 Nov 2025) bertema "TRANSLOKALITAS & TRANSHISTORISITAS". Tajuk "KAWRUH: Tanah Lelaku" eksplorasi seni & pengetahuan lokal global dengan 60+ seniman.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 22 Oktober 2025 | 13:39 WIB
Dari Wayang hingga Seni Kontemporer: Biennale Jogja 2025 Siap Gebrak Yogyakarta
Salah satu spot pameran kesenian yang dihelat Biennale Jogja ke-18 di DIY selama 5 Oktober hingga 20 November 2025. (dok.Istimewa)
Baca 10 detik
  • Pameran kesenian Biennale Jogja 2025 kembali digelar di tiga titik lokasi di antaranya Jogja dan Bantul
  • Kegiatan dimulai pada 5 Oktober dan berakhir pada 20 November 2025
  • Pameran ini juga menggandeng MTN dari Kemenbud untuk mengembangkan talenta muda di bidang kesenian

Kolaborasi MTN Lab dan Biennale Jogja: Pengembangan Talenta Seni Nasional

Salah satu karya seniman yang dipamerkan di Biennale Jogja 2025. (dok.Istimewa)
Salah satu karya seniman yang dipamerkan di Biennale Jogja 2025. (dok.Istimewa)

Menjelang pembukaan Babak II, Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya—program prioritas nasional di bawah Kementerian Kebudayaan—menggelar MTN Lab: Residensi Seni Rupa di Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari skema pengembangan talenta dalam bidang seni budaya, dengan Yayasan Biennale Yogyakarta sebagai mitra pelaksana.

MTN Lab menjadi wadah bagi seniman muda untuk berkreasi dan mengembangkan karya melalui residensi, inkubasi, dan masterclass.

Baca Juga:Seni Bertemu Data: Pameran 'Life Behind Data' Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Indonesia di Jogja

Tujuan utama program ini adalah menemukan dan mempromosikan talenta seni budaya Indonesia secara berkelanjutan, serta memperluas akses terhadap pasar dan jaringan seni, baik nasional maupun internasional.

Program residensi ini digelar secara intensif selama dua minggu (24 September–7 Oktober 2025), melibatkan 20 seniman dan 6 kurator dari berbagai daerah.

Selama program, peserta mengikuti berbagai kegiatan mulai dari kelas kreatif, kunjungan studio, hingga produksi pameran bersama.

Sebagai puncaknya, hasil karya para peserta akan dipamerkan di Ning Art Space dan Sangkasa Gallery, Bantul, menjadi bagian dari rangkaian besar Biennale Jogja 18: "KAWRUH – Tanah Lelaku".

Pameran ini diharapkan menjadi ruang pertemuan ide, refleksi, dan kolaborasi antara seniman muda dengan masyarakat.

Baca Juga:Sains dan Seni Bersatu, Pameran SciArt 8.0 di Benteng Vredeburg Nyalakan Cahaya Sains Lewat Lukisan

Untuk diketahui ada sekitar 56 seniman yang akan menampilkan karyanya tersebut, baik dari tuan rumah sendiri, Indonesia dan negara lain.

Mulai dari seniman asal Taiwan, Vietnam, Malaysia, Jepang, Kaledonia Baru (Prancis), Inggris, Belanda, India, Arab dan juga Hong Kong.

Pameran Biennale Jogja 18 Babak II juga akan mementaskan wayang Purwa Padat Janur Anjartaka dengan dalang, Ki Gibran Kawipuja Permadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak