Parkir Belum Siap, Atap masih Bocor, DPRD Sleman Minta Jadwal Boyongan Pedagang Mundur

DPRD Sleman rekomendasikan relokasi pedagang Pasar Godean ditunda karena kondisi fisik pasar belum siap. Banyak kios tergenang air dan perlu perbaikan.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:26 WIB
Parkir Belum Siap, Atap masih Bocor, DPRD Sleman Minta Jadwal Boyongan Pedagang Mundur
Kondisi Pasar Godean yang belum ditempati pedagang, Rabu (22/10/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Sidak DPRD Sleman ke Pasar Godean menemukan sejumlah ketidaksiapan
  • Parkir diminta untuk diselesaikan bersamaan dengan atap bocor
  • DPRD mengharapkan pedagang nyaman saat berjualan dan pembeli tidak kerepotan

SuaraJogja.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman merekomendasikan agar pemindahan pedagang ke Pasar Godean tidak dilakukan terburu-buru.

Hal itu disampaikan setelah inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pimpinan DPRD Sleman bersama dengan Komisi B ke Pasar Godean, Rabu (22/10/2025).

Wakil Ketua II DPRD Sleman, Hasto Karyantoro, mengungkapkan sidak dilakukan usai dewan menerima laporan dari warga bahwa sejumlah kios di Pasar Godean masih tergenang air akibat hujan kemarin.

Dari hasil tinjauan, dewan menemukan masih banyak kios yang tergenang air akibat hujan.

Ia menyebut sebagian perbaikan talang dan atap sudah dilakukan, namun kualitas bangunan masih perlu dievaluasi.

"Temuannya pasti kita lihat bahwa masih banyak kios-kios yang tergenang banjir, tapi sisa-sisa pembersihan dan pembentulan atap atau talang-talang sudah kita lakukan, kita ganti semua yang kemarin kualitasnya tidak bagus sudah bocor, sudah karaten [berkarat] kita ganti semua," kata Hasto.

Disampaikan Hasto, perbaikan dilakukan menggunakan dana APBD Sleman.

Sementara ini anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan mencapai sekitar Rp500 juta dan kemungkinan akan bertambah.

"Kemarin kita sudah Rp500 juta tapi nanti ini bertambah karena temuan di lapangan pasti tambah lagi," imbuhnya.

Ia menilai, pemerintah kabupaten perlu menata ulang sistem perawatan pasar.

Mengingat biaya pemeliharaan bangunan yang memang cukup tinggi.

Menurut Hasto, kondisi pasar yang masih kebanjiran menandakan kesiapan fisik pasar belum maksimal. Ia menilai ketidaksiapan teknis berpotensi menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.

"Kita tidak ingin rencana perputaran roda ekonomi di Sleman ini terganggu gara-gara ketidaksiapan teknis dan fisik Pasar Godean yang memang belum siap sebetulnya," ucapnya.

Ia menegaskan, relokasi pedagang sebaiknya dilakukan setelah seluruh fasilitas pasar benar-benar aman dan nyaman.

"Sebelum siap benar nyaman jangan dibaksakan berpindah karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak di Sleman juga," tegasnya.

Terkait rencana relokasi, dewan belum bisa menetapkan waktu pasti.

Namun pihaknya merekomendasikan agar pemindahan tidak dilakukan di tengah kondisi pasar yang masih rawan kebocoran, apalagi saat memasuki musim hujan.

"Bisa jadi ini mundur dulu kalau memang belum benar-benar siap ya, kalau ternyata ini apalagi sudah masuk musim penghujan khawatir nanti pedagang tidak bisa nyaman untuk berjualan," tuturnya.

"Nanti kita komunikasi dulu dengan Disperindag kira-kira langkah-langkah terdekat untuk bisa mengantisipasi agar target boyongan pasar pindah ini segera bisa dilakukan seperti apa," imbuhnya.

Senada, Wakil Ketua Komisi B DPRD Sleman, Surana, menyebut hasil sidak menunjukkan masih banyak bagian bangunan yang bermasalah.

"Contoh sederhana sajalah, pilar-pilar itu kan masih teraliri air di bawah itu tadi teraliri air semua terus kemudian rembes terus yang di sana itu tadi di bawah bocor-bocor," tutur Surana.

Siapkan Perparkiran

Bupati Sleman Harda Kiswaya menegaskan bahwa pemindahan pedagang ke Pasar Godean baru akan dilakukan setelah sistem parkirnya benar-benar siap.

Ia berharap proses itu bisa rampung dalam waktu dekat.

"Kalau perpakiran sudah siap, hari ini pun tak silakan," kata Harda kepada wartawan, Senin (20/10/2025).

Disampaikan Harda, Disperindag Sleman bersama Dinas Perhubungan tengah memfinalisasi sistem parkir digital berbasis gate.

Berdasarkan paparan terakhir yang dilakukan beberapa waktu lalu, ia bilang sistem perpakiran itu belum sempurna.

Rencananya pihak-pihak terkait akan kembali menggelar pertemuan dalam waktu dekat terkait evaluasi ha tersebut.

"Nanti pertemuan resmi saya evaluasi. Nanti kalau sudah siap, secepat mungkin, mudah-mudahan masih di bulan ini sebelum saya diklat, ya mudah-mudahan sudah bisa dipakai," ujarnya.

Bupati menegaskan, kolaborasi antarinstansi menjadi kunci agar pasar bisa segera beroperasi.

Lebih lanjut, Harda menambahkan, penerapan sistem parkir di Pasar Godean merupakan menjadi bagian dari upaya optimalisasi pendapatan daerah.

Ia menyebut, pemerintah sedang serius menekan kebocoran retribusi agar setiap pendapatan masuk ke kas daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak