- Pasar Godean sudah beroperasi normal setelah diresmikan
- Rencananya pasar akan dihidupkan sebagai penggerak ekonomi dan budaya
- Pemkab akan menggandeng perbankan untuk memaksimalkan perekonomian
SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyiapkan Pasar Godean sebagai pusat ekonomi baru sekaligus destinasi wisata berbasis aktivitas perdagangan rakyat.
Adapun kini pasar yang telah direvitalisasi dengan menelan anggaran Rp89 miliar itu sudah resmi ditempati para pedagang lagi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan Pasar Godean diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
"Pasar Godean ini dibuat sebagai sentral untuk perekonomian di wilayah barat, yang harapannya nanti menarik wisatawan. Karena itu, bangunannya memang dibuat untuk berkolaborasi dengan wisata di Sleman Barat," kata Mae, kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).
Baca Juga:Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan
Menurut Mae, pihaknya juga telah menggandeng Dinas Pariwisata Sleman untuk beberapa kegiatan ke depan.
Tujuannya agar keberadaan pasar ini dapat dieksplorasi sebagai sentra wisata khas daerah barat.
Pemerintah daerah, kata Mae, terus mendukung berbagai kegiatan yang digagas oleh para pedagang melalui paguyuban.
Berbagai upaya promosi juga disiapkan agar pasar cepat ramai pembeli.
"Harapan kami, ini nanti di bulan November semua pedagang sudah aktif berjualan. Kami dari pemerintah membantu untuk promosi. Nanti dinas-dinas juga akan kita undang untuk belanja, kemudian ada fashion show komoditas dagangan, ya, nanti dari sekolahan akan kita ajak ke sini," tuturnya.
Baca Juga:Residivis Penipu Mobil Beraksi Lagi: Tukar Tambah Jadi Jebakan, Wiraswasta Yogyakarta Jadi Korban
Selain itu, Pemkab juga berencana menggandeng perbankan untuk memperkenalkan sistem pembayaran modern di pasar.
Hal itu tanpa menghapus interaksi tradisional antara pembeli dan pedagang.
"Kami akan bekerja sama dengan beberapa perbankan untuk modernisasi pembayaran maupun promosi. Namun tetap dimungkinkan untuk ada interaksi secara langsung," terangnya.
Ia berharap momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 bisa menjadi titik kebangkitan Pasar Godean.
"Harapannya Nataru nanti semua sudah settle, semua sudah terekspos, pedagang sudah siap untuk dagangannya. Kita sambut Nataru, Tahun Baru ini menjadi satu puncak momentum kemeriahan Pasar Godean ini," harapnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Godean, Sri Kundari, mengatakan peresmian relokasi pedagang ditandai dengan kirab budaya dan gunungan berisi hasil bumi serta berbagai komoditas pasar.