- Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono XIII wafat di usia 77 tahun
- Jenazah sinuhun masih disemayamkan di Solo
- Kemungkinannya pemakaman akan dilakuka di Makam Raja-Raja Imogiri Bantul pada 4 November
Prosesi pemakaman di Imogiri dikenal sakral dan penuh adat istiadat.
Rangkaian acara dimulai dengan upacara pangrukti layon di Keraton Surakarta, dilanjutkan kirab jenazah menuju mobil jenazah yang akan membawa almarhum ke Imogiri.
Setibanya di kompleks makam, abdi dalem Imogiri akan menyambut jenazah untuk prosesi upacara penyerahan sebelum dimakamkan di area khusus keluarga Kasunanan Surakarta.
Jenazah Disemayamkan di Keraton Surakarta
Baca Juga:Satu Bulan Rampung? Progres Pemindahan Ratusan Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dipercepat
Sebelum diberangkatkan ke Imogiri, jenazah Paku Buwono XIII disemayamkan di Pendapa Sasana Sewaka Keraton Surakarta.
Masyarakat, abdi dalem, pejabat, serta keluarga besar Keraton diberi kesempatan untuk menyampaikan doa dan penghormatan terakhir.
"Yang ingin mendoakan dan menyampaikan belasungkawa dipersilakan datang malam ini. Secara adat, jenazah diletakkan dalam peti terbuka untuk penghormatan terakhir," jelas Gusti Nino.
Keraton Yogyakarta Hormati Wafatnya PB XIII
Menghormati surutnya Paku Buwono XIII, Keraton Yogyakarta menghentikan kegiatannya selama tiga hari ke depan.
Baca Juga:Bantul Rombak Pejabat Tinggi! Ini Alasan dan Janji Bupati Soal Pelayanan Publik
Mengutip dari laman media sosial resmi Keraton Yogyakarta, pertunjukan gamelan serta paket wisata Srimanganti akan "suwuk" (istilah Jawa untuk berhenti atau ditiadakan) sepanjang tanggal 2 hingga 4 November 2025.
Meski gamelan dihentikan sementara, lokasi wisata Keraton Yogyakarta masih dibuka dan beroperasi.
Seperti Kagungan Dalem Tamansari, dibuka seperti biasa dari pukul 08.30 - 14.00 WIB.
Sementara Kedhaton dan Wahanarata bisa dikunjungi lagi oleh wisatawan pada 4 November 2025.