- Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkap adanya kabupaten mengakali hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) di Yogyakarta, Selasa (9/12/2025).
- KPK mendeteksi pengondisian jawaban responden dengan membandingkan hasil survei, dokumen, dan kondisi lapangan yang sebenarnya.
- KPK berencana menggunakan teknologi digital dan AI untuk mendeteksi pola tidak wajar serta mengembangkan e-learning antikorupsi bagi lima juta ASN.
"KPK punya e-learning, ada sekitar 5.854.000 ASN yang nanti satu demi satu akan dilakukan pembelajaran terhadap perilaku anti korupsi secara e-learning," ujarnya
Dalam kesempatan ini pula, Setyo berharap agar para penyuluh antikorupsi tidak hanya berasal dari level bawah. Tetapi juga pejabat tingkat tinggi agar tanggung jawab moral mereka semakin kuat.
Menurutnya, pejabat eselon atas harus menjadi contoh bagi bawahan dalam membangun budaya integritas yang kuat di birokrasi.
"Ya mungkin pejabat-pejabat di eselon 2, eselon 1 justru menjadi penyuluh, sehingga tanggung jawab moralnya lebih tinggi," pungkasnya.
Baca Juga:KPK Dalami Korupsi Kuota Haji di Era Gus Yaqut, Skandal Sebelum Tahun 2024 Terkuak