Kiai-Nyai Muda NU Dorong Penyelesaian Konflik PBNU Secara Terukur dan Sesuai Aturan

FKNM NU serukan penyelesaian dinamika internal PBNU lewat musyawarah demi jaga rel organisasi & khidmah NU.

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:50 WIB
Kiai-Nyai Muda NU Dorong Penyelesaian Konflik PBNU Secara Terukur dan Sesuai Aturan
Logo Nahdlatul Ulama (NU). (ANTARA/HO.)
Baca 10 detik
  • FKNM NU mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi dinamika internal PBNU yang memerlukan pengendalian kuat.
  • Forum kiai nyai muda menekankan penyelesaian konflik harus melalui musyawarah demi menjaga fokus organisasi.
  • FKNM NU siap mendukung upaya penegakan aturan organisasi demi keberlanjutan khidmah NU di masa depan.

SuaraJogja.id - Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama (FKNM NU) menyampaikan pernyataan resmi terkait dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap arah penyelesaian persoalan organisasi.

Menurut FKNM NU diperlukan langkah-langkah terukur agar NU tetap berada pada rel organisasi sesuai aturan yang berlaku. Mereka menilai situasi internal PBNU membutuhkan respons jernih dan pengendalian yang kuat.

FKNM NU menilai dinamika internal bagian dari proses berjam’iyyah yang wajib dijalankan dengan kehati-hatian. Forum menekankan bahwa ketegangan organisasi bisa berdampak pada kerja kemasyarakatan NU di berbagai daerah sehingga tradisi musyawarah harus diutamakan.

"NU membutuhkan ruang yang tenang. Konflik internal harus diselesaikan melalui musyawarah. NU tidak boleh kehilangan arah organisasi," kata Koordinator FKNM NU, Fatimah Asri Mutmainah, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

Baca Juga:Kustini Pede Raih Kemenangan Usai Kantongi Dukungan Penuh dari NU Sleman

Menurut Fatimah, persoalan ini memicu keprihatinan kiai-kiai dan bu nyai muda NU dari berbagai daerah untuk ikut bersuara. Tujuannya semata-mata untuk ikhtiar merawat jam’iyyah. 

"Sebagai bagian dari penghuni rumah besar NU, suara kami memang lirih untuk terdengar, tapi selirih apa pun, kami meyakini itu menjadi bagian dari tinta dalam menuliskan sebuah peradaban," ungkapnya.

Dalam forum tersebut terdiri dari sejumlah kiai dan nyai dari berbagai daerah dan pesantren mulai dari Jakarta, Cirebon, Yogyakarta, Bandung, Tasikmalaya, Tangerang Selatan, dan Depok.

Forum berharap seluruh pihak mampu menahan diri dari langkah yang dapat memicu ketegangan. Mereka mendorong agar pengurus NU tetap fokus menjalankan tugas pokok.

Tak lupa pula meminta jamaah mendoakan para pemimpin dan kader yang tengah mengemban amanah organisasi.

Baca Juga:Konflik PKB Vs PBNU, Wapres KH Ma'ruf Amin Bersedia Mendamaikan

"Forum siap mendukung langkah yang menegakkan aturan dan memperkuat struktur NU. Sikap ini diambil agar NU dapat melanjutkan khidmah bagi umat dan bangsa," ucapnya.

Salah satu anggota FKNM NU dari Jakarta, Rifqi Muhammad Fatkhi, memandang Muktamar mendatang sebagai momentum penting untuk menata ulang kehidupan jam’iyyah NU.

"Muktamar harus menjadi ruang perbaikan dan penyempurnaan tata kelola jam’iyyah," ungkap Rifqi.

Ia menekankan pentingnya menjaga marwah organisasi di tengah dinamika yang berkembang.

"Pengurus di semua tingkatan perlu menjaga kewibawaan NU. Warga NU menempatkan NU sebagai rujukan, karena itu, sikap para pemimpin harus mencerminkan tanggung jawab," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak