Suasana joglo yang terbuka dan sejuk turut memperkuat kesan hangat dan akrab selama acara berlangsung.
“Zine seperti ini sepengetahuanku belum banyak dilakukan di Jogja ya. Jadi kami merasa bahwa zine ini sesuatu yang baru dan fresh, dan bisa engage anak-anak untuk ikut berinteraksi di kafe ini” tambah Bernard.
Antusiasme Para Peserta

Antusiasme peserta terlihat dari pengalaman yang mereka bagikan. Safira, salah satu peserta, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan yang memberi ruang untuk bercerita sekaligus berkenalan dengan orang baru.
“Kegiatannya fun, tempatnya sejuk, dan kita jadi punya wadah buat ngobrol santai,” ujarnya.
Baca Juga:5 Rekomendasi Gudeg dengan Cita Rasa Gurih di Jogja, Cocok untuk yang Tak Terlalu Suka Manis
Hal serupa disampaikan Tita, peserta lain yang baru pertama kali datang ke Graph Coffee. Ia merasa konsep zine dengan topik-topik ringan memudahkan peserta untuk berinteraksi.
“Tempatnya homie dan adem. Matchanya juga enak. Jadi pengen balik lagi. Kita diberikan kesempatan untuk kenal orang baru, mencoba untuk bersosialisasi. Kesannya happy dan senang juga kenalan sama orang. ” katanya.
Melalui workshop ini, Graph Coffee berharap dapat menciptakan kegiatan yang berkelanjutan dan rutin. Selain sebagai sarana bertemu teman baru, acara seperti ini juga diharapkan mampu memperkuat peran kafe sebagai ruang komunitas yang inklusif, kreatif, dan menenangkan.
Kontributor : Gradciano Madomi Jawa
Baca Juga:5 Rekomendasi Lapangan Padel di Jogja: Harga, Fasilitas dan Lokasi