- Lonjakan wisatawan saat Nataru 2025/2026 menyebabkan tambahan sampah 100 hingga 150 ton di seluruh wilayah DIY.
- Kota Yogyakarta mengalami peningkatan sampah hingga 50 persen, yaitu dari 260 ton menjadi sekitar 390 ton per hari.
- DLHK dan pemerintah daerah melakukan evakuasi intensif serta mengimbau wisatawan meminimalkan sampah selama libur akhir tahun.
Rajwan mengatakan lonjakan itu mulai terasa sejak 22 Desember 2025, seiring meningkatnya kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.
Meski meningkat, Rajwan menilai kondisi masih terkendali. Sebab pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi sebelum puncak liburan. Diantaranya penutupan Depo Kotabaru sebelum libur Nataru dan pengosongan sejumlah depo lain.
Ritme kerja para petugas kebersihan dan operator pengangkutan, lanjutnya juga semakin padat. Evakuasi ke TPA Piyungan dilakukan lebih intensif, Unit Pengolahan Sampah (UPS) dimaksimalkan, dan jadwal truk diatur agar tidak terjadi penumpukan di depo.
"Depo-depo yang sudah kosong itu kita gunakan untuk antisipasi sampah hasil Nataru yang meningkat. Sampai saat ini masih terkendali," imbuhnya.
Baca Juga:Dishub Sleman: Arus Lalu Lintas Libur Natal Masih Ramai Lancar, Rekayasa Belum Diterapkan
Kontributor : Putu Ayu Palupi