SuaraJogja.id - Mijan berbaring di dipan panjang, di halaman rumahnya yang dilapisi lumpur. Tubuh tuanya tergolek lelah.
Di dekatnya, istrinya, Tuminem, berdiri di pintu. Tak jauh dari rumah Tuminem, Wagirah dan cucunya duduk di halaman rumah tetangga. Rumah mereka masih basah, barang-barang menumpuk di halaman, karena banjir menerjang rumahnya, Minggu (17/3).
Sejumlah tetangga berkumpul di pos-pos kamling, sebagian lain sibuk membersihkan halaman rumah mereka. Tuminem menarik lengan reporter Suara.com.
"Sini masuk rumah saya, lihat rumah saya," kata dia lirih.
Baca Juga: Pulang ke Rumah, Ayah Malah Tewas di Tangan Putranya Sendiri
Ruangan tengah rumah Tuminem yang berlapis keramik tampak sudah bersih. Lantai itu masih basah dan terasa licin. Tuminem membuka pintu belakang rumahnya dan mulai menangis.
Perempuan berusia sekitar 60 tahun itu menunjukkan kondisi dapurnya yang morat-marit dihajar banjir. Hanya terlihat beberapa wajan kecil dan kayu yang berserakan.
Dua ruangan lain minim barang-barang. Hanya televisi tabung yang berhasil ia selamatkan. Tak ada lemari atau kasur.
"Saya dan suami sehari-hari memetik cabe, setiap kilo dikasih Rp2.000 atau Rp3.000. Sehari saya sama suami hanya bisa kumpul uang itu Rp30.000. Uangnya saya kumpulkan untuk membenahi dapur, tapi belum jadi sudah terkena banjir," kata Tuminem dalam bahasa daerah.
Tuminem menceritakan, sebelumnya banjir pernah menerjang rumahnya pada medio 2017 hingga 2018. Ketika itu, empat kambingnya mati terbawa arus.
Baca Juga: Daftar Lengkap Nominasi Dahsyatnya Awards 2019
Ada pula yang tercebur ke sumur bersama luapan air.
"Dulu tabungan sama cincin, saya taruh di kaleng, hilang," kata Tuminem.
Ia bahkan belum sempat membuat kamar kecil. Ternak ayamnya belum sempat berkembang. Kini banjir kembali datang.
Tuminem sempat meminjam uang ke tetangga untuk membeli beras dan gula. Namun, gula yang ditaruh di dapur itu pun hanyut dibawa air.
"Sekarang pegang Rp1.000 saja enggak," kata Tuminem dengan mata berkaca-kaca.
Tuminem berharap segera mendapat bantuan agar kehidupannya lebih baik. Ia bahkan tak enggan berpindah lokasi agar terbebas dari banjir yang berulang melanda rumahnya. Kendati demikian, ia hanya bisa pasrah dan ikhlas dalam menghadapi semua kondisi.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?