SuaraJogja.id - Pembangunan Sistem Pengelolan Air Minum (SPAM) Regional Kamijoro di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ditunda.
Penundaan proyek SPAM yang nantinya memasok air bersih New Yogyakarta International Airport (NYIA) itu, akibat keputusan Pemda DIY membagi pengelolaan sampah TPST Piyungan melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Pemda DIY menilai, penyelesaian masalah sampah lebih mendesak dibandingkan pengelolaan SPAM Kamijoro.
Sekda Pemda DIY Gatot Saptadi mengatakan, pengelolaan baik TPST Piyungan maupun SPAM Kamijoro sama-sama penting.
Baca Juga: Khilaf Bikin Mata Agus Buta, Diah: Istri Mana yang Rela Suami Direbut Orang
Pemda sejak awal juga menginginkan agar SPAM Kamijoro bisa dikelola dengan sistem KPBU untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Kulonprogo dan sebagian Bantul.
Proses KPBU untuk SPAM Kamijoro sudah berjalan. Dari tiga skema KPBU (tahap perencanaan, persiapan, transaksi dan pelaksanaan) proses KPBU Kamijoro saat ini masuk tahap kedua atau tahap persiapan.
SPAM ini direncanakan mampu memproduksi 500 liter per detik air bersih, dan berpotensi melayani sekitar 680 liter per detik kebutuhan air bersih (500 liter per detik untuk Kulonprogo dan 180 lebih per detik untuk Bantul).
"Namun setelah dilakukan kajian dan pertimbangan, kami mendahulukan KPBU untuk TPST Piyungan. Yang [SPAM] Kamijoro ditunda dulu, karena lebih mendesak menyelesaikan masalah sampah ini," katanya seperti Harianjogja.com—jaringan Suara.com.
Alasan lain yang diutarakan Gatot, besarnya produksi air bersih dari SPAM Kamijoro juga belum dimanfaatkan secara optimal baik di wilayah Kulonprogo maupun Bantul.
Baca Juga: Ditjen Hubud Minta Maskapai Patuhi Aturan Baru Tarif Pesawat
Meskipun tujuan lain keberadaan SPAM Kamijoro untuk merespons perkembangan pembangunan di wilayah tersebut.
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu