SuaraJogja.id - Lokalisasi prostitusi Pasar Kembang (Sarkem) Yogyakarta tetap beroperasi pada bulan Ramadan 1440 Hijriyah. Meski demikian, ada ketentuan yang telah disepakati bersama.
Perhimpunan Perempuan Pekerja Seks Yogyakarta (P3SY) sebelum bulan puasa telah berembuk bersama kelompok kerja, paguyuban pedagang serta stakeholder setempat.
Keputusan yang disepakati, Pekerja Seks Komersial (PSK) hanya diperbolehkan menerima tamu setelah salat Tarawih.
"Kalau di bulan biasa, mereka (PSK) on dari habis Isya dan sudah di lokasi. Kalau bulan puasa mereka on habis Tarawih,” kata Ketua P3SY, Nia V, Sabtu (11/5/2019).
Keputusan tersebut sempat mendapat keluhan dari sebagian PSK. Mereka menganggap waktu beroperasi setelah umat muslim menjalankan salat tarawih akan mengurangi pendapatan.
Meski demikian, mereka yang awalnya protes akhirnya setuju dan menilai hal ini lebih baik daripada menutup secara total kegiatan prostitusi, yang akan berdampak pada mata pencaharian PSK untuk bertahan hidup.
"Kembali lagi, rezeki kan tetap Tuhan yang atur. Tapi ya, ada banyak yang mengeluh juga untuk penghasilannya menurun di bulan puasa," katanya.
Perempuan yang sekarang berprofesi sebagai pedagang di lokasi lokalisasi ini mengemukakan, sebagian besar PSK masih menerima tamu. Sisanya memilih off dan berpuasa di kampung halaman.
Lebih lanjut Nia mengatakan untuk kegiatan keagamaan selama bulan puasa, P3SY belum mempunyai program sendiri. PSK dipersilahkan mengikuti rutinitas warga.
Baca Juga: Lima Tips Diet di Bulan Ramadan
"Sementara kita ikut warga,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Bulan Ramadan, Ini Perubahan yang Terjadi di Lokalisasi Pasar Kembang
-
Diajak Selawat, PSK Sarkem Minta Ini ke Kiai Nyentrik Gus Miftah
-
Kesaksian Mengejutkan PSK Sarkem Ikuti Pengajian Gus Miftah
-
Cerita Gus Miftah, Belasan Tahun Berdakwah di Klub Malam
-
Jelang Ramadhan, Para Pekerja Seks Sarkem Gelar Pengajian
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
Terkini
-
Marak Bendera One Piece Berkibar jelang HUT RI, Pakar Sebut Bentuk Rasa Muak Rakyat pada Negara
-
Kejahatan Kemanusiaan Geger Sepehi Terungkap, Inggris Diminta Kembalikan Aset Sri Sultan HB II
-
Geger Vitara Mangkrak 2 Tahun di Tepi Jalan Jogja, Sempat Dikira Mobil Misterius, Ini Faktanya
-
Deadline? Bupati Sleman Santai Soal PSIM di Stadion Maguwoharjo: 'Silakan Menyesuaikan Saja...'
-
Geger! Maling Panjat Tembok, Gondol Burung Murai Batu dan Uang Rp3 Juta di Gamping Sleman