Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 12 Juni 2019 | 17:00 WIB
Suasana jalur pedestrian di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Jumat (22/12/2017), yang kian ramai memasuki musim libur sekolah dan jelang akhir tahun. [Antara/Hendra Nurdiyansyah]

Senada dengan Purwanto, Ketua Komunitas Becak Malioboro - A Yani, Jiyono juga mendukung rencana tersebut.

"Kami beberapa kali mendengar akan ada rencana uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor. Tetapi, belum tahu pasti apakah nanti 18 Juni jadi dilaksanakan atau tidak. Kadang-kadang, ada informasi uji coba tetapi tidak jadi dilakukan," katanya.

Meski begitu, Jiyono belum bisa memberikan komentar terkait rencana uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor.

"Apapun kebijakan pemerintah, bagi kami yang penting adalah tetap bisa beraktivitas di Malioboro. Jangan digusur dari Malioboro," katanya.

Baca Juga: Rencana Uji Coba Malioboro Jadi Kawasan Pedestrian Ditolak Pengemudi Bentor

Lebih lanjut, ia menyebut, jika tidak ada kendaraan bermotor di Jalan Malioboro, maka becak bisa berjalan lancar.

“Kami pun berharap ada tambahan lokasi parkir becak supaya semua becak tertampung di Malioboro. Saat hari biasa, ada sekitar 400-500 becak yang beroperasi tetapi saat libur panjang bisa bertambah menjadi lebih dari seribu becak,” katanya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan DIY menyebut akan melakukan uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor pada Selasa (18/6/2019) mulai pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB. Uji coba tersebut merupakan bagian dari upaya menjadikan kawasan Malioboro semi pedestrian. (Antara)

Load More