SuaraJogja.id - Pemerintahan Desa Rejosari Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakui Surat Kutukan Tuhan yang beredar di wilayah tersebut menyinggung masyarakat setempat.
"Kalau dibilang menyinggung ya mungkin menyinggung. Mungkin ada yang tersinggung dengan kalimat di dalam surat tersebut," kata Sekdes Rejosari, Sabrina kepada Suara.com Selasa (18/6/2019)
Sabrina menambahkan, pemdes tidak mungkin dalam pelayanannya segaja menyakiti hati rakyatnya.
"Kita dalam melayani masyarakat jangan sampailah menyakiti hati masyarakat," tambah Sabrina
Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Desa Rejosari Budi Siswanto juga merasa tersinggung dengan kalimat sumpah yang terbubuhi di surat.
"Saya sebetulnya juga tidak nyaman dengan kalimat ini, tapi kita hanya menjadi pelaksana tugas dan pemberitahuan juga dari dinas sosial," kata Budi saat ditemui di kantornya di Padukuhan Kepuh Desa Rejosari.
Budi menambahkan surat tersebut tidak hanya berlaku di Desa Rejosari, tapi berlaku di seluruh desa di Kabupaten Gunungkidul. Lebih lanjut, surat tersebut pun tidak hanya berlaku bagi warga beragama Islam, tetapi juga untuk semua agama, bahkan berlaku bagi aliran kepercayaan.
"Ini berlaku di semua desa di Kabupaten Gunungkidul, bukan hanya untuk desa Rejosari saja," kata Budi
"Selain itu, surat ini tidak hanya berlaku bagi yang beragama Islam, tapi juga bagi Kristen, Katolik, Hindu, bahkan Aliran Kepercayaan," tambahnya
Baca Juga: Soal Surat Kutukan Tuhan, Pemdes Rejosari: Itu Dari Dinas Sosial
Selain itu, Budi memaparkan 15 Padukuhan yang dihuni 1.800 ribu kepala keluarga di Desa Rejosari sebagian besar hidup di bawah garis kemiskinan.
"Kalau KK-nya ada 1.800 kalau jiwanya ada sekitar 4.000 jiwa," tutupnya.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
Soal Surat Kutukan Tuhan, Pemdes Rejosari: Itu Dari Dinas Sosial
-
Tak Hanya Narmi, Kasus Pemblokiran KIS Juga Dialami Tetangganya
-
Teken Surat Kutukan, Narmi Curhat Utang Menumpuk untuk Keperluan Berobat
-
Teken Surat Kutukan Demi Berobat, Narmi: Siapa Sih yang Mau Dikutuk Miskin
-
Pemkab Gunungkidul Akan Evaluasi Surat Kutukan Tuhan
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Amnesti Prabowo di Jogja: Langkah Strategis atau Pembebasan Kontroversial Mirip Kasus Hasto?
-
KUR BRI Bantu Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam