SuaraJogja.id - Kabar mati mendadaknya satu sapi di Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat pemerintah kabupaten (pemkab) setempat mendatangi lokasi untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto mengatakan sapi milik salah seorang warga Dusun Grogol IV ditemukan mati mendadak di dalam kandang pada Kamis (27/6/2019) pagi.
"Mendapati hal tersebut, petugas DPP langsung mendatangi lokasi guna melakukan tindak lanjut. Saat ini petugas tengah mengambil sampel sapi tersebut untuk memastikan terkena bakteri antraks atau tidak," kata Bambang.
Dikatakannya, sapi yang mati tersebut diketahui merupakan anak indukan sapi yang mati karena bakteri antraks, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Harga Ayam Anjlok, Peternak di Gunung Kidul Ini Pilih Kosongkan Kandang
"Sudah kami tangani dan sapinya yang mendadak mati sudah dikubur. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak terkait untuk menanganinya," katanya.
Namun, Bambang mengaku belum bisa memastikannya penyebab kematian sapi tersebut. Untuk mendapat jawabannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo untuk memastikan penyebab kematian sapi tersebut.
"Petugas sudah mengambil sampel darah sapi yang mati mendadak, dan hari ini sampelnya dibawa ke laboratorium Balai Besar Veteriner Wates untuk diuji. Jadi kita belum tahu hasilnya positif apa negatif," katanya.
Langkah selanjutnya, Bambang mengatakan pihaknya langsung kembali melokalisasi hewan ternak di Dusun Grogol IV. Selain itu, pihak DPPD juga mengerahkan 91 petugas kesehatan hewan untuk memvaksin 839 ekor sapi, 1.852 ekor kambing, dan 30 ekor domba untuk mencegah paparan virus antraks di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. (Antara)
Baca Juga: Gunung Kidul Dilanda Krisis Air Bersih Menahun, Pemda DIY Akui Kewalahan
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?