SuaraJogja.id - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Sleman akan melakukan pengecatan ulang tiang jembatan bekas jembatan kereta api di kawasan Pangukan, Desa Tridadi, Sleman yang jadi sasaran coret-coret sejumlah oknum.
Disbud melakukan koordinasi dengan Satpol PP, pihak kepolisian dan aparat desa di Pangukan juga akan melakukan pengawasan jembatan yang merupakan salah satu Bangunan Cagar Budaya (BCB) dan diresmikan Gubenur DIY Sri Sultan HB X pada tahun 2008 lalu tersebut.
"Dalam waktu dekat akan kami bersihkan lagi coretan di tiang jembatan itu. Sudah ada koordinasi sebelumnya untuk dihapus (coretan). Juga dilakukan pengawasan bersama," ujar Kepala Bidang Peninggalan Budaya Nilai dan Tradisi Disbud Sleman, Sumarjana di Kantor Disbud Sleman, Rabu (10/7/2019).
Menurut Sumarjana, karena lokasinya yang sepi dan gelap, terutama di malam hari, Dinas Perhubungan Sleman juga berencana akan mengupayakan penerangan. Sehingga warga setempat bisa terus ikut mengawasi kawasan bantaran Sungai Bedog itu.
Baca Juga: Aksi Vandalisme di Jembatan Bersejarah Pangukan Kerap Terjadi Berulang
Sumarjana menilai, aksi vandalisme di tiang jembatan bersejarah yang dibangun dengan sistem roll dan engsel oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) itu karena ketidaktahuan pelaku. Apalagi ditemukan coretan-coretan serupa di Jembatan Pangukan yang berada di sebelahnya.
"Dibawah jembatan (Pangukan) juga banyak coretan, mungkin karena sudah tidak ada space (tempat), pelaku mencoret di tiang jembatan bersejarah itu," jelasnya.
Karenanya Disbud akan memasang papan atau plang di bawah jembatan yang menginformasikan jembatan itu sebagai BCB. Bila ada oknum yang melanggar maka akan dikenakan sanksi hukum.
Sesuai pasal 105 UU RI No.11/2010 tentang Cagar Budaya, setiap orang yang dengan sengaja merusak Cagar Budaya dapat dipidana dengan pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama 15 tahun dan/atau denda paling sedikit Rp500 juta dan paling banyak Rp5 miliar.
"Namun kami saat ini belum sampai mencari pelaku. Kalau sebelumnya di buk renteng di sendangrejo juga pernah jadi sasaran vandalisme. Pelakunya tertangkap oleh warga setempat. Sempat ramai tapi akhirnya damai," tandasnya.
Baca Juga: Cagar Budaya Pangukan Jadi Sasaran Vandalisme, Pelaku Berambut Merah
Selain papan pengumuman BCB, Disbud juga akan bekerjasama dengan aparat desa untuk mensosialisasikan program BCB di kawasan tersebut. Dengan demikian warga setempat juga bisa ikut menjaga keberadaan BCB.
Berita Terkait
-
Mengenal Kembali Gedung Sarekat Islam: Warisan Sejarah yang Terlupakan
-
Sejumlah Aset Milik Peruri Ditetapkan Sebagai Warisan Nasional
-
Mengintip Perawatan Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
-
Marak Coretan "Loser" hingga "Penipu" di Baliho RIDO, RK soal Aksi Vandalisme: Jangan Ada Pelanggar Aturan!
-
RK Blusukan ke Cakung, Baliho RIDO di Pulo Gebang jadi Sasaran Aksi Vandalisme: Dicoret "Loser" hingga "Penipu"
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Sholawatan Pilkada Sleman Berujung Polemik, Bawaslu Usut Dugaan Eksploitasi Anak
-
Tips dan Trik Perawatan Motor Dasar
-
Gunung Merapi Muntahkan 162 Guguran Lava Sepekan, Warga Diimbau Waspada
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka