SuaraJogja.id - Ujian tulis (utul) dalam seleksi Ujian Masuk (UM) UGM digelar Minggu (14/7/2019} sejak pagi pukul 07.30 WIB. Ujian kali ini diikuti 45.356 peserta. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ujian digelar di 86 titik, baik di UGM maupun di sejumlah kampus dan sekolah yang berada di sekitar.
Dalam seleksi tahap ketiga UGM ini, sebanyak sembilan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tercatat mengikuti utul. Lima ABK merupakan tuna rungu dan empat peserta lainnya merupakan tuna daksa.
Mereka mengikuti utul, baik di kelas Sosial Humaniora (soshum) maupun Sains dan Teknologi (saintek). Karena keterbatasan fisik tersebut, sejumlah pendamping diturunkan untuk membantu ABK bila mengalami kesulitan secara teknis.
Salah seorang ABK tuna daksa, Rizal Arif Maulana mengikuti utul di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat (FKIKM). Peserta asal Karangsewu, Galur, Bantul ini memilih program studi (prodi) Ilmu Komputer dalam seleksi UM kali ini.
Rizal datang ke kampus menggunakan kursi roda dengan ditemani keponakannya. Berada satu ruang dengan peserta lainnya di Ruang Radiopoetro, peserta kelahiran 14 Maret 2001 duduk kursi tambahan yang diletakkan dalam kelas.
Sementara untuk peserta ABK tuna rungu, mereka mengikuti ujian di kelas-kelas yang sama dengan peserta lain. Namun ada pendamping yang siap membantu mereka.
Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan, bagi ABK tidak ada perlakuan khusus dalam pengerjaan soal utul. UGM memberi kesempatan pada semua peserta untuk bersaing mendapatkan kursi mahasiswa baru di tahun ajaran baru nanti.
Peserta utul kali ini mengerjakan Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU). Hasil tes akan diumumkan pada 23 Juli 2019 mendatang.
"Selama ini UGM tidak pernah mempermasalahkan ABK yang ingin melanjutkan pendidikan di kampus tersebut. Bahkan kampus memberikan fasilitas dan sarana pendidikan yang dibutuhkan ABK bila diterima masuk UGM," jelasnya.
Baca Juga: Tak Miliki UTBK, Kursi Mahasiswa Baru UGM Hangus
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tak Miliki UTBK, Kursi Mahasiswa Baru UGM Hangus
-
Kuota Seleksi Mandiri PTN Terbatas, Jangan Asal Pilih Prodi
-
Cerita Anak Buruh di Batam Masuk UGM, Ibu Terpaksa Jadi TKI Ilegal
-
Ini Lompatan Tajam Peringkat UGM di Kancah Internasional Versi QS-WUR
-
Tampilkan Inovasi Teknologi Perikanan, Tim Banoo UGM Sabet Juara Dunia
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dari Lorong Sempit Jadi Ladang Rezeki: Kisah Emak-Emak Rejosari Ubah Kampung Jadi Produktif di Jogja
-
Kondisi Lapangan Palu Bikin Pemain PSS Sleman 'Sesak Napas'? Ini Kata Pelatih
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League