SuaraJogja.id - Dua pelaku penodongan di dalam mobil terhadap korban satu keluarga di Jalan Yogya-Solo Dusun Kringinan, Tirtomartani, Kalasan, diringkus.
Mereka menakuti korban dengan menodongkan pistol kepada korban. Lalu, mereka menggasak barang-barang berharga dari dalam mobil.
Pelaku adalah S (35), warga Sumedang, Jawa Barat, dan D (26) warga Simalungun, Sumatera Utara.
"Korban adalah Herni Handayani (35) warga Jakarta," kata Kepala Kepolisian Sektor Kalasan, Komisaris Polisi Iman Santoso, seperti dikutip Suara.com dari jaringan partner KRJOGJA.com, Kamis (19/09/19).
Baca Juga: Mahasiswa di Yogyakarta Tuntut Pencabutan Status Tersangka Veronica Koman
Peristiwa bermula pada Jumat 16 Agustus 2019. Sekira jam 23.30 WIB, mobil Avanza Nomor Polisi B 1187 PIE yang korban kendarai berhenti di Jalan Solo Km.13 Kringinan Rt/Rw 005/003 Tirtomartani Kalasan Sleman tepatnya di samping Indomaret.
Baru sebentar korban berhenti, dua orang tidak dikenal datang. Mereka menunggangi sepeda motor jenis Honda Beat dengan No Pol AB 2035 PX. Satu orang pelaku turun dan langsung mendekati mobil.
Mereka mulanya bertanya kepada korban alasan berhenti di lokasi tersebut. Korban membuka pintu. Pelaku masuk sembari menodongkan pistol. Dia memalak barang-barang milik korban.
"Karena merasa tertekan dengan senjata yang pelaku todongkan, korban menyerahkan barang-barang kepada pelaku," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian 1 unit ponsel Merk Lenovo 2010 seharga Rp 500 ribu, satu buah ponsel merek VIVO 1718 seharga Rp 2,1 juta, uang tunai Rp 300 ribu. Total kerugiannya: Rp 2,9 juta.
Baca Juga: Cocok untuk Sarapan, Ini 4 Tempat Makan Bubur Ayam Lezat di Yogyakarta
Korban melaporkan kejadian kepada polsek Kalasan. Usai diselidiki Unit Reskrim Polsek Kalasan, Senin 16 September 2019, kedua pelaku ditangkap. Mereka diamankan guna kepentingan penyidikan.
Berita Terkait
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi