SuaraJogja.id - Pengalaman aneh dialami salah seorang pengemudi ojek daring alias ojek online atau ojol bernama Yoga, 40 tahun. Dia mengaku 'dikerjai' seorang penumpang perempuan.
Seperti dikutip Suara.com dari jaringan partner KRJogja.com, Kamis (19/9/2019), Yoga mengisahkan penumpang bernama Aisyah itu memesan jasanya naik dari sebuah mal di kawasan Malioboro. Titik tujuannya: wilayah Meijing Lor, Kecamatan Godean, Sleman.
Driver ini mengaku mendapat pesanan via aplikasi pukul 21.00 WIB. Nama di layarnya: Aisyah. Jarak Malioboro ke Meijing Lor sejatinya jauh, yakni sekitar 8 kilometer. Jarak tempuhnya kurang lebih 20 menit.
Yoga tak merasa aneh dengan penumpangnya karena sepanjang perjalanan. Aisyah berpolah seperti penumpang biasanya. Beberapa kali, dia bahkan terlibat percakapan meski memang seperlunya saja.
Di titik tujuan, Yoga tak merasa aneh. Dia menerima selembar uang. Dia mengingatnya warga uang itu biru. Lalu Aisyah pergi tanpa meminta kembalian
Keanehan pun muncul. Yoga merasa hanya berputar-putar di dekat lokasi menurunkan penumpang tadi.
"Saya merasa sudah pergi jauh, tapi kok rasanya hanya muter-muter di sekitar situ. Tadi sudah lewat situ kok balik ke situ lagi. Saya sampai capek,” ungkapnya mengenang seperti dikutip dari KR Jogja.
Yoga bahkan menyadari lokasi Aisyah turun kemudian berubah menjadi gorong-gorong. Ada pohon di samping gorong-gorong itu.
“Lha tadinya saya lihat itu rumah, kok jadi ndak ada rumah sama sekali. Lha saya bingung lalu berdoa sebisanya terus telepon teman-teman ojek online biar dipandu keluar,” ungkapnya lagi.
Baca Juga: Intip Keunikan SASHI Glass Nail, Kikir Kuku Kaca Buatan Korea
Setelah akhirnya keluar dari kawasan Mejing Lor, Yoga sempat mengecek saku tempatnya menyimpan uang yang diberikan penumpangnya tadi. Alangkah kagetnya, uang yang tadi ia yakini disimpan di saku sebelah kanan berubah menjadi selembar kain.
Kisah Aisyah yang menjadi cerita di kalangan driver online ternyata tak berhenti di situ saja. Driver lain yakni Rudi Antono (45) juga sempat mendapat order dengan nama Aisyah yang memesan makanan dari kawasan Kuncen Wirobrajan Yogyakarta.
Kawasan Kuncen selama ini memang dikenal luas sebagai area pemakaman umum salah satu yang terbesar di Kota Yogyakarta. Rudi saat itu tak pikir panjang langsung membelikan steak di salah satu resto yang memang memiliki rekanan dengan aplikasi.
“Titik antarnya itu sekitar pasar Klithikan, tapi kok ternyata meleset agak ke barat. Saya ikuti lama-lama kok dari dalam kompleks pemakaman. Di situ mulai ragu mau bablas masuk sampai titiknya atau pulang saja, tapi sudah dibelikan takutnya saya juga dapat rating jelek nanti,” ungkap Rudi.
Di fasilitas chat dalam aplikasi, Aisyah masih berkomunikasi dan memintanya mengirimkan makanan sampai rumah.
“Saya coba telusuri titik dia berada sesuai koordinat yang dikirim ternyata di blok 3 pemakaman Kuncen, pas makam yang nisannya rusak. Yasudah saya bablas,” pungkas dia.
Berita Terkait
-
Dua Gempa Guncang Tuban, Terasa hingga Yogyakarta
-
Penodong Mobil di Kalasan Dicokok, Modusnya Diawali Pertanyaan Simpel Ini
-
Mendongeng Bersama Seribu Anak Berkebutuhan Khusus Catat Rekor Muri
-
Borobudur Sasar 1 Juta Turis Asing, Pintu Masuknya: Bandara Kulonprogo
-
Semangat Harhubnas, Bakal Meluncur Mobil Kancil Ramah Lingkungan
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!