SuaraJogja.id - Diberitakan karena Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman mangkir atau tidak hadir memenuhi surat undangan (pemanggilan) dari Universitas Gadjah Mada (UGM), pihak Unnes memberi bantahan. Fathur Rokhman sendiri dipanggil UGM untuk hadir pada Senin (28/10/2019), demi menjelaskan terkait dugaan plagiarisme dalam disertasinya.
Adapun bantahan itu sendiri disampaikan pihak Unnes melalui surat elektronik yang ditandatangani Kepala UPT Pusat Humas Muhammad Burhanudin, yang disebut juga sebagai bagian dari Hak Jawab, yang antara lain diterima Suara.com pada Selasa (5/11/2019). Dalam suratnya, selain menyampaikan alasan kenapa Fathur Rokhman tidak hadir pada pemanggilan itu, pihak Unnes pada intinya juga merasa keberatan sang Rektor disebut mangkir.
"Pada kenyataannya ada dua hal yang membuat kata 'mangkir' tidak sesuai dengan fakta. Pertama, Rektor Unnes telah mengirim surat jawaban terhadap undangan tersebut dan menyatakan sanggup hadir pada hari lain. Kedua, Rektor Unnes menerima surat panggilan dari UGM pada tanggal yang sangat mendadak," ungkap Muhammad Burhanudin dalam salah satu poin suratnya.
Adapun berita terkait perkembangan masalah ini sendiri, di Suara.com terbit pada 3 November lalu, dengan judul "Dipanggil UGM Terkait Plagiarisme, Rektor Unnes Mangkir". Intinya, dalam berita yang ditulis ulang dari publikasi asli di Solopos.com dan Harianjogja.com --keduanya jaringan Suara.com-- tersebut dikabarkan bahwa pada hari yang diagendakan dalam surat undangan UGM, Fathur Rokhman ternyata tidak hadir.
Baca Juga: Universitas akan Investigasi Dugaan Plagiarisme Rektor Unnes
Diberitakan pula, sejumlah awak media yang telah menunggu di depan ruang sidang kampus UGM pada hari itu, bahkan juga tak menemukan satu pun perwakilan dari Unnes yang datang. Ketidakhadiran itu pun dikonfirmasi oleh salah seorang staf UGM di Ruang Sidang Senat Akademik yang enggan disebut namanya.
"Rektor Unnes enggak jadi ke sini dan belum tahu lagi kapan akan datang," kata anggota staf tersebut, sebagaimana ditulis Solopos.com, Minggu (3/11).
Sementara itu, dari pemberitaan lainnya, Muhammad Burhanudin selaku Kepala UPT Pusat Humas Unnes, pun saat itu telah dikonfirmasi dan membenarkan jika Rektor Unnes tidak memenuhi panggilan Senat UGM tersebut. Burhanudin juga mengaku tak mengetahui kapan Fathur Rokhman bakal memenuhi undangan UGM.
"Setahu saya hari ini Pak Rektor menjadi pembina upacara Sumpah Pemuda di Unnes," kata Muhammad Burhanudin, seperti diberitakan Harianjogja.com, Senin (28/10).
Dijelaskan sebelumnya, Senat Akademik UGM diketahui tengah menyelidiki dugaan plagiarisme yang dilakukan Rektor Unnes Fathur Rokhman. UGM pun telah melayangkan undangan kepada Fathur Rokhman, yang antara lain terungkap lewat surat Senat Akademik UGM yang bocor ke publik.
Baca Juga: Adakah Plagiarisme di Rabbit Town Bandung?
Dalam surat bernomor 47/UNI.SA/TU/2019 dengan tanggal 22 Oktober 2019, itu UGM meminta Rektor Unnes Fathur Rokhman untuk hadir di Ruang Sidang Senat Akademik UGM pada Senin (28/10) pagi. Fathur Rokhman diminta menjelaskan ihwal dugaan plagiarisme dalam disertasinya yang berjudul "Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Dwibahasa: Kajian Sosiolinguistik di Banyumas", yang ditulisnya saat menjalani Program Doktoral di UGM.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Peter Carey, Sejarawan Inggris yang Bukunya Diduga Diplagiat oleh Dosen UGM
-
Siapa Peter Carey? Ramai Dibicarakan Usai Bukunya Diduga Diplagiat Dosen UGM
-
Semifinal Porsenigama x Pongo: Valorant Berjalan Meriah, Penonton Antusias
-
Kontroversi Anggito Abimanyu, Mundur dari UGM Karena Kasus, Kini Dapat Jabatan Wamen dari Prabowo
-
Daftar Pendaki Hilang di Gunung Slamet: Kisah Tragedi 1985 dan 2001
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar