SuaraJogja.id - Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Anang Tri Nuviyan mengungkapkan selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Progo 2019 di wilayah hukum Gunungkidul, pihaknya telah menindak 6.589 pelanggar lalulintas. Tren pelanggar tersebut didominasi anak sekolah sebanyak 50 persen.
Ia mengungkapkan pelanggaran yang sering dijumpai dilakukan oleh anak-anak sekolah di antaranya tidak memiliki SIM, tidak ada kelengkapan seperti spion, knalpot standar, hingga modikiasi kendaraan yang jauh dari standar.
"Anak-anak sekolah ini trennya (pelanggaran) meningkat, selama operasi Progo ini tidak kurang dari 50 persen pelanggar dari kalangan anak sekolah," kata Anang kepada wartawan, Rabu (6/11/2019).
Anang tak menampik jika tingkat pelanggaran anak-anak sekolah meningkat karena faktor pertumbuhan kendaraan yang tiap tahun mengalami peningkatan. Disusul, jalan-jalan baru terus bertambah banyak.
Menurutnya, faktor peranan orang tua sangat penting guna menurunkan angka pelanggar dari anak-anak sekolah. Ia menuturkan orang tua lah yang memiliki banyak waktu bersama anak-anak, bisa menghimbau dan menasehati agar tidak mengendarai kendaraan jika belum memiliki SIM.
"Komunikasi dan himbauan orang tua kepada anak-anaknya sangat kami harapkan agar jumlah pelanggar anak-anak sekolah bisa menurun," ujarnya.
Ia berharap dengan peran aktif orang tua dalam menghimbau anak-anaknya, maka keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dalam berlalulintas (Kamseltibcarlantas) bisa tercapai di Gunungkidul.
Salah seorang anak sekolah yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, dirinya nekat mengendarai kendaraan motor menuju sekolah karena berbagai alasan. Ia mengungkapkan kedua orang tuanya memiliki kesibukan tersendiri sehingga ia nekad membawa kendaraan ke sekolah.
"Pergi ke sekolah sendiri aja mas, kan orang tua ada kerjaan juga," ujarnya.
Baca Juga: Alloh Kena Razia Polisi, Terpaksa Bayar Rp 40 Ribu
Ia mengaku salah setiap saat ke sekolah menggunakan kendaraan tanpa mengantongi SIM terlebih dahulu. Namun, karena jarak nya terbilang cukup jauh ketika harus berjalan kaki, maka ia rela berangkat menggunakan sepeda motor.
Target operasi Zebra Progo 2019 ini menyasar wilayah yang sering didominasi terjadinya pelanggaran seperti Jalan Wonosari, Hutan Raya Bunder, Wukirsari, Selang hingga Alun-alun.
Tak hanya anak sekolah, Polres Gunungkidul juga menyasar para pelanggar lainnya seperti pengendara yang tidak menggunakan helm standar, melawan arus, hingga kendaraan roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman saat berkendara.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Waspada Kemarau, Warga Dusun Gimeng Tampung Air Hadapi Kekeringan
-
Sepanjang Kemarau, Warga Gimeng Tempuh Jarak 1,5 Kilometer untuk Air Bersih
-
Kemarau Panjang, 15 Kecamatan di Gunungkidul Terdampak Kekeringan
-
Soal Wisata Halal, Gunungkidul Sulit Pisahkan Wisatawan Pria dan Wanita
-
Alloh Kena Razia Polisi, Terpaksa Bayar Rp 40 Ribu
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRI Peduli Fokuskan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Tiga Provinsi Sumatera
-
Dirut PSIM Yogyakarta Dapat Kesempatan Belajar di NFL, Satu-satunya dari Indonesia
-
Hadirkan Perumahan Mewah di Tengah Kota Yogyakarta, Nirwana Villas Malioboro Pastikan Legalitas Aman
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat