SuaraJogja.id - Sejumlah pedagang di kawasan Malioboro mengaku siap menyisihkan sebagian pendapatannya untuk memperbaiki guiding blocks rusak di sisi timur dan barat trotoar Malioboro, Kota Yogyakarta. Hal itu tak lain sebagai bentuk kepedulian pedagang merawat lokasi mereka berjualan.
Seorang pedagang baju dan aksesoris, Eko Mulyanto (58), mengaku bersedia patungan untuk membantu membenahi alat bantu difabel yang rusak, tentunya dengan kesepakatan bersama dan keterbukaan terkait dana yang terkumpul.
"Jika harus urunan untuk memperbaiki itu (guiding blocks), kami siap. Apalagi lokasi ini adalah sumber mata pencaharian kami, jadi tidak masalah. Namun nanti harus ada kesepakatan, baik dari para pedagang berapa jumlah iuran, dikumpulkan setiap berapa kali, dan pedagang lain harus menyisihkan pendapatannya," ungkap Eko saat diwawancarai SuaraJogja.id, Rabu (6/11/2019).
Menurutnya, dari jumlah yang nantinya terkumpul, harus ada kejelasan total urunan yang didapat, sehingga biaya perbaikan ini benar-benar tersalurkan untuk semestinya.
Baca Juga: Cerita Ojol Yogyakarta Dikerjai Sosok Aisyah, dari Malioboro Malah Nyasar
"Pedagang di sini kan banyak, jadi yang akan mengelola biaya ini benar-benar terbuka, sehingga tidak ada kesalahpahaman hingga penyelewengan biayanya," tutur dia.
Eko mengungkapkan, dalam sehari ia bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp300-500 ribu per hari. Jika hari libur panjang, ia bisa meraup hingga Rp1-1,3 juta per hari. Maka, kata dia, menyisihkan biaya perbaikan guiding blocks tidak akan begitu memengaruhi pendapatannya.
"Urunannya pasti sudah disesuaikan, ya harusnya tidak sampai ratusan ribu, karena pedagang di sini jumlahnya lebih dari 100 orang. Yang jelas harus ada keterbukaan soal dana yang terkumpul," ungkapnya.
Saat ini Kota Yogyakarta mulai menata trotoar agar lebih ramah difabel, termasuk yang di Malioboro.
Di sisi lain, Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta mendapati 131 guiding blocks rusak di kawasan Pasar Sore, Malioboro, Kota Yogyakarta. Hal itu diduga karena gerobak-gerobak PKL yang menjadi penyebab saat melintasi trotoar.
Baca Juga: Gantikan Betor, Becak Listrik Bakal Mengaspal di Malioboro Besok
Pemkot Yogyakarta, melalui UPT Malioboro, lantas mengimbau para pedagang dan masyarakat untuk ikut menjaga akses jalan difabel tersebut agar tidak cepat rusak.
Berita Terkait
-
Ramai Aktivitas, Ratusan Guiding Blocks di Malioboro Rusak dan Lepas
-
Pedagang Bantah Rusak Guiding Block di Malioboro
-
Guiding Blocks Rusak, UPT Malioboro: Tolong Dijaga Bersama Hak Difabel
-
Warga Keluhkan Penebangan Pohon di Cikini
-
5 Hits Otomotif Pagi: Bus Listrik MAB Melantai, Lewis Hamilton Juara Dunia
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY