Banyaknya peran Sardjito di bidang serologi membuat namanya dimasukkan World Health Organization (WHO) dalam daftar panel ahli pada bidang Serology and Laboratory Aspects pada 1960.
Dedikasi pendidikan
Di samping bidang kesehatan, tentu Sardjito memiliki dedikasi tinggi dalam bidang pendidikan, yang terlihat dari pendirian UGM. Dari universitas berjulukan kampus biru ini, dilahirkan banyak cendekiawan dan ilmuwan.
"Perjuangan beliau di bidang pendidikan sangat luar biasa, dan melaluinya kemudian muncul tokoh-tokoh di bidang sains, teknologi, seni, dan bidang lainnya yang dihasilkan oleh UGM yang berperan besar melanjutkan perjuangan mencapai kesejahteraan Indonesia," terang Panut.
Baca Juga: RSUP Dr Sardjito Telah Mulai Menerapkan Aturan Baru BPJS
Bahkan tak hanya di UGM, pengabdian Sardjito untuk pendidikan di Indonesia juga ia lakoni di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai rektor UGM selama 1949 sampai 1961, Sardjito menjadi rektor ketiga UII sejak 1963 sampai 1970.
Menurut keterangan Sutaryo, sebagai rektor, sang profesor tidak pernah mendapat gaji atau honor dari UII.
"Mirip kisah dengan Prof Herman Yohanes, saat masih aktif tidak punya rumah, tidak punya mobil, yang pada akhirnya punya mobil karena pemberian dari alumni dan rumah dari pemerintah," tambahnya.
Baca Juga: Akui Jasa Besar Dr Sardjito, Puan Timbang Kasih Gelar Pahlawan
Berita Terkait
-
Kata Cak Imin Soal Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Kita Pasrah
-
Teknik Geodesi UGM Belajar Apa? Pendidikan Mentereng Dilan Janiyar Bikin Takjub: Otaknya Tokcer
-
Tolak Usulan Soeharto jadi Pahlawan Nasional, Amnesty Ungkit Seabrek Utang Negara di Kasus HAM
-
Golkar Buka Suara Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Kita Hargai
-
Titiek Soeharto Pasrah Soal Gelar Pahlawan Nasional untuk Ayahnya: Sudah Pahlawan Bagi Keluarga
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
-
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Gunungkidul 'Sentil' UNY: Lahan Hibah, Mana Kontribusi Nyata untuk Masyarakat?
-
Kemarau 2025 Lebih Singkat dari Tahun Lalu? Ini Prediksi BMKG dan Dampaknya
-
Terjadi Lagi, Pria Berjaket Coklat Edarkan Uang Palsu, Toko Kelontong Jadi Korban
-
Polda Selidiki Kasus Tanah Mbah Tupon, BPN DIY Blokir Sertifikat IF
-
Sengketa Tanah Mbah Tupon Viral, Polda DIY Periksa Tiga Saksi