SuaraJogja.id - Sejumlah warga Kelurahan Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman tengah bersiap dengan rencana pembangunan tol Yogyakarta-Solo, yang berdampak di sejumlah wilayah kampungnya. Mereka berharap, ada kejelasan kompensasi dari Pemprov DIY ketika lahan milik mereka terkena jalur pembangunan.
Hal itu dinyatakan seorang warga RT 02 RW 20 Tirtomartani, Juminten (50), saat ditemui di tempat tinggalnya, Rabu (20/11/2019).
"Ketika pemerintah sudah menetapkan jalur pembangunan tol dan kebetulan menabrak lahan milik kami, ya mau bagaimana lagi. Itu kan sudah tidak bisa diganggu gugat. Yang penting, pemerintah itu memberikan kompensasi yang jelas," terang Juminten pada SuaraJogja.id.
Pedagang warung kelontong ini mengaku juga memiliki hak lahan seluas 400 meter persegi di Kampung Tirtomartani selatan. Kawasan tersebut, tambah Juminten, diperkirakan akan banyak terdampak ketika proyek tersebut berjalan.
Baca Juga: Huawei Akan Rilis Seri P40 Tahun Depan
"Saya masih ada satu lahan dari ibu saya di kawasan selatan (Tirtomartani). Dari informasi yang saya dapat, tanah saya ini akan terkena sedikit. Nah pembagiannya (kompensasi) harus dihitung secara benar. Jangan sampai asal sehingga warga disia-siakan," jelasnya.
Seorang warga lain, Joko Partikno (54), menerangkan bahwa masalah kompensasi akan menjadi polemik ketika tanah milik warga terkena pembangunan.
"Saya sudah menduga pembangunan ini akan berdampak besar bagi warga Tirtomartani. Yang jelas, harus ada tanggung jawab pemerintah soal kehilangan lahan milik warga. Entah itu kompensasi, ganti rugi, dan lain-lain. Namun pemerintah tak hanya memberi kompensasi setelah itu selesai. Mereka juga harus memperhatikan nasib kami di pinggiran kota ini," kata Joko.
Hingga kini perangkat desa di Kelurahan Tirtomartani belum memberi sosialisasi terkait lokasi kampung mana yang akan terdampak pembangunan trase Yogyakarta-Solo.
Kabarnya, Pemprov DIY telah melakukan pra-sosialisasi untuk pembangunan dua tol Trase Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen. Rencana pembangunan jalan bebas hambatan tersebut berdampak besar terhadap warga Sleman.
Baca Juga: Viral TNI Latihan Perang di Kampung Warga, LBH: Melanggar Undang-undang
Setidaknya ada enam kecamatan dengan 16 desa terdampak yang dilalui pembangunan trase tol Yogyakarta-Solo. Sementara di proyek tol Yogyakarta-Bawen ada lima kecamatan dengan delapan desa terdampak.
Berita Terkait
-
Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Bawen, 3 Orang Tewas
-
Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM TW III 2022
-
Menkeu Sri Mulyani Bayar Rp137,62 Triliun ke Pertamina untuk Kompensasi BBM Semester I 2022
-
Pembebasan Lahan Capai 81%, Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Masuk Seksi 1
-
PT PP Presisi Kebut Pembangunan Tol Cijago Seksi III Sesuai Target
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Hasto Wardoyo Optimis Menang Pilwalkot Yogyakarta, Tegaskan Tolak Politik Uang
-
Keluarga Keraton Yogyakarta Kompak Gunakan Hak Pilih di Pilkada, Begini Pesan Sri Sultan HB X
-
Bangga Tapi Was-Was, PSS Lepas Hokky Caraka ke Timnas di Tengah Tren Negatif
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang