SuaraJogja.id - Perdebatan di media sosial soal ceramah KH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq makin kencang digemakan warganet, terutama di Twitter.
Banyak warganet menganggap ulama NU yang tinggal di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta ini menghina Nabi Muhammad, tetapi tak sedikit juga yang membantah tuduhan tersebut.
Sampai-sampai, warganet yang bersimpati pada Gus Muwafiq pun menyuarakan dukungannya melalui #KamiBersamaGusMuwafiq.
Tagar tersebut mulai menembus daftar topik yang paling banyak dibicarakan di Twitter sejak Senin (2/12/2019), setelah potongan video ceramah Gus Muwafiq viral dan klarifikasinya disebar.
Pantauan SuaraJogja.id, cuitan yang menyematkan #KamiBersamaGusMuwafiq telah mencapai 51 ribu lebih hingga Selasa (3/12/2019) siang.
"KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) yang saya kenal adalah sosok yang sangat mencintai Rasulullah Muhammad SAW... Belum lama ini beliau mengadakan acara Mauludan di kediamannya di Jombor Jogja.. Ya Jabbar Ya Qohhar... #KamiBersamaGusMuwafiq," cuit @Yusufalbiano.
"Percaya enggak percaya, dulu semasa SD-SMP pernah jadi tetangganya Gus Muwafiq di Perum Jombor Pratama, Sleman. Tapi sekarang aku udah pindah ke Jakal. Beliau baik sekali kalau sama keluargaku, bahkan sampai sekarang ini.
#KamiBersamaGusMuwafiq," ungkap @savetiar_ragazi.
Namun demikian, warganet yang tak berkenan dengan ceramah alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta itu kemudian membuat tagar tandingan #KamiBersamaRasulullahSAW.
Mulai digaungkan sejak Selasa pagi, tagar tersebut langsung menyalip #KamiBersamaGusMuwafiq dengan jumlah mencapai 31 ribu cuitan.
Baca Juga: Dinas Damkar Kabupaten Bekasi Musnahkan Sarang Tawon yang Resahkan Warga
Sekalipun Gus Muwafiq sudah membuat klarifikasi dan meminta maaf, sejumlah warganet tetap tak terima.
"Ya Allah di tengah malam ini saya sangat sedih, RasulMU Muhammad SAW yang digambarkan sebagai anak "tengil" oleh seorang yang katanya ulama. Kalau rasulMU saja digambarkan seperti itu maka betapa lebih rendahnya kami sebagai Umat Rasulullah di hadapan orang tersebut. #KamiBersamaRasulullahSAW," tulis @msaid_didu
"Walaupun sudah minta maaf karena ada tagar yang membela Sampeyan, kami tetep hajar dengan tagar #KamiBersamaRasulullahSAW," tambah @AyangCakep.
Sebelumnya diberitakan, dalam potongan ceramah yang viral di media sosial, Gus Muwafiq menceritakan tentang kelahiran Nabi Muhammad yang biasa saja, tak terlihat bersinar, sehingga tidak ketahuan oleh bala tentara Abrahah.
Selain itu, Gus Muwafiq juga menyebut Nabi Muhammad saat masih kecil "rembes" karena ikut sang kakek. Kedua pernyataan Gus Muwafiq tersebut mendadak viral dan memancing kemarahan publik.
Pengasuh pondok pesantren di Sleman ini lalu menyampaikan klarifikasi melalui video yang diunggah di akun @gus.muwafiq. Ia menegaskan, dirinya sangat mencintai Rasulullah dan menambahkan bahwa ceramahnya yang viral itu berlangsung di Purwodadi, Jawa Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki