SuaraJogja.id - Seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ferdinand Maycello, tengah dirundung kesusahan. Keluarganya harus mengeluarkan biaya fantastis untuk perawatan Sutopo, sang ayah, yang mengalami penyumbatan otak.
Kisah Ferdinand itu kini banyak mendapat perhatian warganet setelah dibagikan ke Twitter oleh @mcflueey pada Minggu (1/12/2019).
Dalam cuitan pertama utasnya, @mcflueey hanya menuliskan kalimat berhuruf kapital "Twitter please do your magic", yang kini telah mendapat angka retweet di atas 28 ribu.
Di cuitan itu dirinya juga mengunggah foto ayah Ferdinand, yang tampak kesakitan di ranjang rumah sakit, dengan berbagai alat medis yang menempel padanya, serta tagihan RS Grha Kedoya Jakarta Barat, yang mencapai Rp224 juta.
Baca Juga: Panitia Munas Belum Dapat Surat Bamsoet Mundur dari Caketum Golkar
Tak hanya itu, dibagikan pula oleh @mcflueey, curhatan Ferdinand tentang kondisi sang ayah, yang diuraikan melalui kronologi sebuah kejadian pada 8 November 2019.
"Ketika Ayah ingin mandi pagi, tiba-tiba ia merasa sempoyongan dan berteriak minta tolong. Setelah kakak-kakak dan ibu saya bergegas menghampirinya, ayah masih sempat berbicara sedikit, tetapi, tak lama kemudian, ia langsung tidak sadarkan diri," ungkap Ferdinand.
Keluarga Ferdinand pun melarikan sang ayah ke rumah sakit terdekat, yaitu RS Grha Kedoya. Setelah sempat dirawat di IGD, ayah Ferdinand kemudian dipindahkan ke ICU karena kondisinya cukup parah.
Kabar tersebut didapat Ferdinand ketika berada di perantauan, Yogyakarta. Ia pun segera memsan tiket pulang untuk menengok ayahnya.
Setelah mendapat keterangan dari dokter, Ferdinand menjelaskan bahwa mulanya sang ayah didiagnosis mengalami penyumbatan otak, tetapi kemudian berkembang menjadi komplikasi.
Baca Juga: Pilih Jadi Ketua KPK, Komjen Firli Bakal Lepas Jabatan Kabaharkam Polri
"Pada awalnya, beliau hanya didiagnosis mengidap penyakit Stroke Iskemik (penyumbatan di otak). Namun akibat kolesterolnya yang tergolong sebagai high risk, diabetes, serta asam urat yang akhirnya menyebabkan komplikasi sampai ke jantungnya, dokter mewajibkan untuk melakukan pemeriksaan EKG," terang Ferdinand.
Berita Terkait
-
Balas Dendam Elegan! Denmark Galang Dana Triliunan Dolar untuk Beli California dari Trump
-
Penggemar Taylor Swift Galang Dana Rp613 Juta untuk Kampanye Kamala Harris
-
Timpang dengan UMR Jogja, Mewahnya Mobil Mahasiswa UGM Bikin Melongo: Bener-bener Menyala!
-
4 Mahasiswa UGM Gugat Permendikbud Soal UKT Ke Mahkamah Agung
-
Profil Ari Dwipayana dan Pratikno: Dikritik Keras Mahasiswa UGM, Diminta Pulang ke Jalan Demokrasi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai