Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 04 Desember 2019 | 12:46 WIB
Warga tangkap remaja di Sleman yang diduga lakukan klitih. - (Facebook/Adisucipto)

SuaraJogja.id - Pelaku klitih dikabarkan kembali meneror Kabupaten Sleman. Namun, pelaku tak berhasil melarikan diri seperti di kejadian yang sudah-sudah.

Dibagikan pengguna akun Facebook Adisucipto, dua remaja yang melakukan aksi kejahatan di jalanan itu ditangkap beramai-ramai oleh warga.

Penangkapan, kata Adisucipto, berlokasi di Dusun Lojajar, Kelurahan Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman.

"Klitih kecekel [tertangkap] di Lojajar Sinduharjo Ngaglik Sleman... Salah masuk kandang singo lur," tulis Adisucipto, Rabu (4/12/2019).

Baca Juga: Sauna Bisa Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Dalam unggahannya, Adisucipto menyertakan sejumlah foto dan video terkait penangkapan kedua remaja itu.

Meski disebut klitih, yaitu kekerasan tanpa motif yang jelas, tetapi beberapa warga di video juga mengira pelaku adalah begal, yang biasanya bermotif merampas harta benda korban.

Sebuah video menunjukkan salah satu dari mereka terduduk lemas dikerumuni dan diamuk warga. Terlihat ada darah di dekat matanya, dan ia terus-terusan minta ampun.

Sementara, di video yang lain, temannya ditanyai oleh warga, tetapi tidak memberi jawaban yang jelas dan mengakui sedang dalam kondisi mabuk.

Dalam video tersebut terdengar pula obrolan soal pedang yang tampaknya digunakan kedua pelaku untuk menyerang korban.

Baca Juga: Balita Meninggal Dalam Kondisi Kulit Melepuh, Diduga Salah Minum Obat

Pengunggah menyertakan pula foto KTP dan surat keterangan KTP sementara kedua pelaku. Satu di antaranya berinisal NP (23), warga Kelurahan Sardonoharjo, Ngaglik, sementara temannya FHA (20), warga Kelurahan Sindumartani, Ngaglik.

Belum ada informasi lebih lanjut tentang penanganan kedua pelaku dari pihak berwenang.

Load More