Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 05 Desember 2019 | 15:49 WIB
Sekda DIY Baskara Aji - (SUARA/Putu)

SuaraJogja.id - Sekda DIY Baskara Aji mengimbau warga terdampak pembangunan tol Yogyakarta-Solo untuk berhati-hati pada spekulan tanah. Sebab disinyalir akan muncul para spekulan yang akan membeli tanah-tanah warga demi keuntungan pribadi yang pada akhirnya merugikan warga.

Padahal Pemda DIY akan memberikan ganti untung bagi warga yang tanahnya terdampak pembangunan di sepanjang Yogyakarta-Solo. Diketahui sebanyak 24 Desa di Yogyakarta akan terdampak.

Sedangkan secara keseluruhan, sebanyak 3.628 warga lahannya akan terdampak dua ruas Tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen. Jumlah ini terdiri dari 2.906 pemilik lahan di ruas Yogyakarta-Solo dan 722 pemilik tanah di ruas Yogyakarta-Bawen.

Apalagi sekarang banyak warga yang terdampak tol tengah mengurus Sertifikat Hak Milik (SHM) karena sebagian kepemilikan tanah mereka masih tradisional, seperti Letter C, Girik, Petok D, dan lainnya.

Baca Juga: Kenakan Legging Merah Usai Nge-Gym, Putri Sridevi Seksi Banget

"Tanah yang dilewati tol, orang per orangnya sudah kita beri tahu, jangan dijual ke orang lain atau spekulan. Supaya tidak ada besok [saat pembangunan] laku sepuluh [harganya] tapi sekarang malah dijual [ke spekukan] lima, jadi nantinya malah rugi," ungkap Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (5/12/2019).

Karenanya ditegaskan Aji, warga terdampak dilarang asal menjual tanah mereka demi keuntungan sesaat dan disarankan menunggu informasi harga dari pemerintah setempat agar tidak merugi.

Sementara, warga sekitar yang tanahnya tidak terkena pembangunan tol, tetapi ikut terdampak polusi dan proses pembangunannya, diharapkan bisa melapor ke Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

"Misalnya nanti pas pembangunan kena polusi atau terdampak ekonominya, mereka bisa lapor. Jangan sampai pembangunan [tol] ini berdampak negatif bagi warga," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Gajah Liar Ngamuk di Pedalaman Aceh, Puluhan Rumah Transmigrasi Hancur

Load More