SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman tetapkan status tanggap darurat bagi Desa Sendangrejo, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Langkah itu diambil, sebagai bentuk respon atas tingginya jumlah dampak bencana, usai angin kencang dan hujan deras yang terjadi di kawasan tersebut, Minggu (8/12/2019) kemarin.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sleman, Makwan mengungkapkan BPBD masih menghitung jumlah kawasan dan dampak yang terjadi akibat bencana alam di Sleman, sampai Senin (9/12/2019).
"Ada sekitar 150 titik di Sleman. Beberapa di antaranya, Minggir, Prambanan, Tempel, Depok," ungkapnya, Senin (9/12/2019).
Di Sendangrejo ditetapkan status tanggap darurat, karena terdapat 80 titik bencana tersebar di kawasan tersebut. Status tanggap darurat berlangsung selama 3 hari ke depan. Dengan status tersebut, Desa Sendangrejo bisa menggunakan dana BTT desa mereka.
"Tapi kelihatannya dua hari, hari ini sudah selesai," tuturnya.
Dalam penanganan bencana yang dilakukan hari ini, ada sebanyak 200 relawan gabungan yang terlibat. Terdiri dari 10 kelompok forum dan komunitas penanganan bencana. Baik itu TNI, Polri, Tagana dan BPBD.
Selain tenaga SDM, BPBD juga menggunakan hampir 30 unit gergaji pemotong pohon dan crane, untuk mencapai jalur bencana yang sulit diakses.
Sementara itu Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Sleman, Saju menyatakan pihaknya masih menunggu hasil olah tempat kejadian dari tim BPBD yang ada di lapangan, sebelum menentukan jumlah bantuan yang akan diberikan, sebagai bentuk rehabilitasi kawasan terdampak bencana.
"Bantuan sosial menyesuaikan nanti seperti apa asessment di lapangan. Dalam beberapa kasus tertentu, dana darurat kebencanaan yang ada dalam anggaran Bupati, bisa dialokasikan," kata dia.
Baca Juga: Minggir Terdampak Hujan Angin Terparah, BPBD Sleman Buat Dapur Umum Relawan
Kontributor : Uli Febriarni
Tag
Berita Terkait
-
Minggir Terdampak Hujan Angin Terparah, BPBD Sleman Buat Dapur Umum Relawan
-
3 Orang di Sleman Luka Tertimpa Reruntuhan Rumah dan Pohon Saat Hujan Angin
-
9 Kecamatan di Sleman Terdampak Hujan Angin, Tower Antena Timpa Rumah Warga
-
Pemkab Sleman Siapkan Rp6,1 Miliar untuk Revitalisasi Tiga Pasar Ini
-
Jamu Persib Bandung, PSS Sleman Kerahkan Kekuatan Penuh Demi Amankan 3 Poin
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi