SuaraJogja.id - Setelah terjadi hujan lebat disertai angin kencang hingga banyak pohon tumbang di DIY, Minggu (8/12/2019), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman melakukan pemetaan kawasan yang memiliki banyak pohon rawan tumbang.
Kepala DLH Sleman Dwi Anta mengatakan, hingga kini jajarannya masih belum mengetahui peta wilayah Sleman yang terdapat pohon rawan tumbang.
"Kami minta koordinasi dengan BPBD Sleman, khususnya Kedaruratan [Seksi Kedaruratan]. Karena, sebetulnya yang punya pohon itu DLH, tugas BPBD itu menyingkirkan akses yang tertutup pohon tumbang agar lancar. DLH lalu menindaklanjuti dengan evakuasi pohon," tuturnya, dijumpai di kantor DLH Sleman, Senin (9/12/2019).
Koordinasi itu penting dilakukan, karena menurutnya, awal musim hujan di Sleman kerap dibarengi dengan angin kencang. Sejumlah wilayah bahkan ditengarai akan mengalami bencana pohon tumbang akibat angin kencang tersebut.
Baca Juga: Peringati Hari Antikorupsi, PMII Bantul Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD
Ia menambahkan, jarak antar-tanaman juga memengaruhi kekuatan pohon dalam menghadapi angin kencang. Jarak pendek antar-pohon, misalnya seperti di taman kota, diperkirakan lebih kuat menahan tiupan angin kencang. Berbeda dengan pohon-pohon yang ada di pinggir jalan, yang jaraknya lebar dan lebih rentan patah serta rusak saat ditiup angin.
"Kami juga fokus mengamati dan mewaspadai pohon-pohon di wilayah yang dalam peta BPBD merupakan kawasan rawan puting beliung," ungkapnya.
Ditanyai mengenai sosialisasi ke masyarakat soal pohon rawan tumbang, Dwi menyebut bahwa sebetulnya masyarakat sudah memiliki kesadaran tinggi untuk memangkas pohon yang ada di sekitar kediaman mereka, yang sekiranya rawan tumbang atau patah.
"Bahkan mereka kami persilakan memangkas tanaman milik kami [pemerintah], sekira sudah sampai mengganggu pekarangan atau atap rumah mereka. Asalkan tidak memotong dari bawah [menebang]," ujarnya.
Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau DLH Sleman Junaidi menyebutkan, pepohonan rawan tumbang di Sleman mencapai sekitar 100 batang. Kondisinya sudah kering dan sukar diobati, sehingga jalan satu-satunya adalah menebangnya.
Baca Juga: Pengendara Lamborghini yang Keluarkan Asap di Surabaya, Enggan Tunjukan KTP
"Kami berupaya mencegah pohon tumbang dengan pemangkasan rutin tapi tenaga kami tak sebanding untuk menangani jumlah pohon dan luas wilayah," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pohon Tumbang Timpa Pengendara di Depan Kodam Makassar, 2 Korban Terluka
-
Pohon Beringin Tumbang di Alun-Alun Pemalang Saat Salat Ied, Dua Orang Meninggal Dunia
-
Kronologi Pohon Tumbang di Pemalang Saat Salat Id: 2 Tewas, 17 Terluka
-
Pohon Beringin di Alun-alun Pemalang Tumbang Timpa Jemaah Salat Ied: Dua Meninggal, 17 Luka-luka
-
Tenda Buffer Zone Pemudik di Pelabuhan Ciwandan Ambruk Diterjang Angin Kencang
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini