SuaraJogja.id - Gara-gara hujan angin, yang mengakibatkan puluhan pohon tumbang, hampir seluruh lokasi di DIY mengalami pemadaman listrik pada Minggu (8/12/2019) siang hingga Senin (9/12/2019) pagi. Tak ayal, banyak pula lampu APILL yang tak menyala, sehingga lalu lintas di beberapa persimpangan kurang teratur.
Salah satunya di simpang empat ujung selatan Jalan Taman Siswa atau Tamsis, Kota Yogyakarta. Kendaraan berlalu lalang menyeberang persimpangan tanpa ada aturan yang menuntut mereka berhenti menunggu giliran jalan.
Seorang pria berkemeja abu-abu kemudian turun ke tengah perempatan itu dan "mengatur" lalu lintas. Ia sesekali mengangkat tangannya tanda meminta pengendara berhenti sembari melambaikan tangan ke atas, mempersilakan kendaraan dari ruas jalan lain untuk melaju.
Aksi pria itu direkam seorang pengemudi mobil, kemudian videonya diunggah ke Facebook pada Minggu sore oleh pengguna akun Prima Sukses. Melalui unggahannya, Prima memuji aksi pria tersebut.
Baca Juga: IHSG Pagi Ini Dibuka Menguat Tipis 0,27 Persen
"Karena banyak lampu padam bangjo [APILL] pun ikut padam, tapi tebarkan kebaikan seperti masnya ini suka rela mengatur lalu lintas, di ujung Jalan Tamsis dan ujung Jalan Menteri Supeno, pokoknya perempatan. Jogja istimewa," tulisnya.
Tak hanya pria yang mengatur lalu lintas, Prima juga menyatakan salut pada para pengguna jalan.
Dalam video, tak sedikit pengendara roda empat maupun roda dua yang mengikuti isyarat dari pria yang mengatur lalu lintas tersebut. Bahkan mereka bersedia berhenti di belakang zebra cross.
"Saat ada lalin mati ada yang dengan tulus membantu mengatur jalan dan yang sangat bagus untuk cerminan kita semua adalah para pengemudi yang patuh juga saat disuruh berhenti. Menghargai pemberi aba-aba meskipun dia tak berseragam p... Mantab lur (copas)," tutup Prima.
Sejumlah warganet lantas ikut memberi pujian untuk pria dalam video tersebut. Namun, tak sedikit juga yang menyampaikan kritik terkait wewenang mengatur lalu lintas.
Baca Juga: Persija Kalah dari Badak Lampung, Edson Tavares: Mengecewakan
"Semoga rezekimu lancar Mas," komentar Andis Prima Celluler.
"Itu bukan wewenang rakyat, Anda kena pasal ini itu karena mengatur lalu lintas, mengerti Anda!" ungkap Sidiq Wahyu Romadlon .
"Pak polisi ke mana ya?" tanya Inung Beni Priyono SiGiyox.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?