SuaraJogja.id - Kejadian hujan angin di DI Yogyakarta pada Minggu (8/12/2019) menyebabkan puluhan rumah dan jaringan listrik rusak. Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DIY, hujan yang disertai angin kencang sejak sekitar pukul 13:00 WIB itu melanda 125 titik di 28 Kecamatan di seluruh empat kabupaten dan satu kota di DIY.
Di Kabupaten Sleman, terdapat 57 titik di 12 kecamatan yang terdampak hujan disertai angin kencang. Dari peristiwa itu, total ada 61 titik kejadian pohon tumbang, yang menyebabkan tertutupnya delapan titik akses jalan serta kerusakan pada 32 rumah, tujuh titik jaringan listrik, tiga titik jaringan telepon, dua fasilitas umum, dan dua tempat usaha.
Tak hanya itu, dua orang dikabarkan menjadi korban luka dan dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, tercatat satu titik di Kabupaten Sleman yang mengalami longsor hingga mengakibatkan satu rumah rusak.
Sementara itu, di Kabupaten Bantul ada 43 titik di empat kecamatan yang mengalami dampak hujan angin, seperti 41 titik pohon tumbang, 17 titik ases jalan tertutup, dan dua bangunan roboh, serta 10 titik jaringan listrik, enam titik jaringan telepon, 12 rumah, satu penerangan jalan umum (PJU), dan satu fasilitas pemerintah rusak.
Sedangkan di Kota Jogja, dampak hujan angin melanda 19 titik di delapan kecamatan. Tiga unit rumah rusak, 14 pohon tumbang, dan dua titik akses jalan tertutup. Selain itu, satu titik aliran irigasi tertutup, dua titik jaringan listrik dan satu titik jaringan telepon rusak, begitu juga empat unit kendaraan bermotor roda dua dan satu unit roda empat serta dua unit fasilitas umum.
Pohon tumbang dan kerusakan bangunan juga terjadi di tiga titik di dua kecamatan di Kabupaten Gunungkidul. Terdapat tiga pohon yang tumbang, satu unit fasilitas umum rusak, dan satu unit rumah rusak.
Dampak serupa tak terhindarkan di dua titik di dua kecamatan di Kabupaten Kulonprogo, yaitu satu unit rumah dan satu titik jaringan listrik rusak.
Sejumlah petugas gabungan dari BPBD, instansi terkait, relawan, dan masyarakat kemudian melakukan penanganan berupa assessment, pembersihan jalan, pemotongan, dan evakuasi, yang sementara ini dihentikan dan akan dilanjutkan pada Senin (9/12/2019).
Baca Juga: 5 Berita Kesehatan: Gangguan Panik Kang Daniel, Waspada Hog Cholera
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi