SuaraJogja.id - Desa Sendangrejo menjadi wilayah terparah yang terdampak hujan lebat disertai angin kencang, hari Minggu (8/12/2019) kemarin.
Pantauan terbaru SuaraJogja.id di lokasi, jaringan listrik yang padam sejak siang kemarin saat ini sudah menyala.
Seorang warga Planden, Sendangrejo, Minggir, Mei Ari Priyantoro mengatakan, kondisi terkini di wilayah tempat tinggalnya sudah lebih baik ketimbang kemarin.
"Sejak kejadian kemarin listrik mati, Sekarang sudah hidup. Belum ada 10 menit ini menyalanya," kata Mei Ari saat dijumpai di halaman warungnya, di pinggiran jalan Planden, Sendangrejo, Senin (9/12/2019).
Baca Juga: Tangani Dampak Angin Kencang, BPBD Sleman Pusatkan Kendali di Sendangrejo
Hari ini menurutnya, meski turun hujan, situasi sudah berangsur normal. Kendati demikian, ia dan warga lainnya tetap diminta waspada.
"Hari ini situasinya kondusif. Kalau kemarin memang ngeri," ungkapnya.
Dibantu tim relawan dari BPBD Kabupaten Sleman, warga pun sejak pagi mulai memangkas tanaman yang sudah patah serta mengevakuasi pohon yang roboh.
Sementara itu, seorang tenaga lapangan provider telepon genggam, Simon mengatakan, akibat angin kencang, banyak komponen dari perangkat jaringan yang rusak dan harus dibenahi.
"Yang putus kami sambung, ada yang harus diganti. Lumayan banyak," kata dia ketika ditemui kala memperbaiki sejumlah komponen dari kabel jaringan di Sendangrejo.
Baca Juga: Usai Angin Kencang, DLH Sleman Lakukan Pemetaan Pohon Rawan Tumbang
Seperti diketahui, hari Minggu kemarin sejumlah wilayah di Sleman diguyur hujan lebat. Selepas hujan reda sekitar pukul 15.00 WIB, angin kencang bertiup dan merusak sejumlah desa. Kawasan Desa Sendangrejo menjadi daerah yang terdampak cukup parah.
Selain menumbangkan sejumlah pohon, angin juga merobohkan dua tiang jaringan listrik hingga membuat wilayah di desa tersebut gelap gulita hingga esok harinya.
Akibat kondisi tersebut, BPBD Kabupaten Sleman pun menetapkan status tanggap darurat di kawasan Sendangrejo selama dua hari.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Tangani Dampak Angin Kencang, BPBD Sleman Pusatkan Kendali di Sendangrejo
-
Usai Angin Kencang, DLH Sleman Lakukan Pemetaan Pohon Rawan Tumbang
-
Angin Ngamuk di Sleman, Desa Sendangrejo Tanggap Darurat Bencana
-
Minggir Terdampak Hujan Angin Terparah, BPBD Sleman Buat Dapur Umum Relawan
-
3 Orang di Sleman Luka Tertimpa Reruntuhan Rumah dan Pohon Saat Hujan Angin
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
Terkini
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara