SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Yogyakarta, menemukan puluhan makanan kedaluwarsa jelang Natal dan Tahun Baru 2019.
Disperindag menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke tiga swalayan yang ada di Kota Yogyakarta antara lain, Hyfresh Hypermart Lippo Mall, Super Indo (Jalan Jenderal Sudirman) dan Mirota Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sekretaris Disperindag Yogyakarta, Agus Maryanto menerangkan sedikitnya terdapat 50 jenis makanan yang ditemukan kedaluwarsa dan kemasan dalam keadaan rusak.
"Ada sekitar 50 jenis makanan yang sudah masuk masa kedaluwarsa dan kemasan yang rusak. Nantinya kami minta kepada pihak pengelola untuk menarik barang-barang tersebut agar tidak dijual," terang Agus pada SuaraJogja.id, Rabu (11/12/2019).
Agus mengungkapkan Disperindag hanya melakukan sebatas pembinaan. Artinya sidak kali ini sebagai peringatan. Ia berharap kepada pengelola segera menindaklanjuti temuan makanan kedaluwarsa di swalayan setempat untuk mengganti barang baru dan memusnahkan makanan yang melebihi batas layak konsumsi.
"Pengelola harus segera menindaklanjuti dengan menarik barang kadaluarsa dan memusnahkan barang-barang yang terbukti expired. Tentunya bakal kami kontrol kembali dua hingga tiga hari ke depan," terangnya.
Kepala Bidang Bimbingan Usaha Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, Disperindag Kota Yogyakarta, Benedict Cahyo menerangkan puluhan jenis makanan tersebut terdiri dari sayuran, buah-buahan, makanan kering, susu serta asinan.
"Ada beberapa sayuran dan buah yang tidak layak konsumsi. Ada juga makanan kering yang seharusnya sudah ditarik karena kedaluwarsa tapi masih dijual. Beberapa lainnya ada kemasan makanan yang rusak," kata Benedict.
Ia menuturkan seharusnya pihak pengelola lebih jeli dan rutin mengecek tanggal kedaluwarsa makanan yang diedarkan di swalayan. Sehingga kenyamanan masyarakat untuk mengonsumsi lebih aman.
Baca Juga: Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata Liburan ke Jogja, Intip Gaya Mereka
"Harusnya pengelola ini secara rutin melihat kondisi barang yang mereka jual. Ketika akan memasuki masa kedaluwarsa langsung ditarik. Mereka juga harus punya sistem yang lebih baik untuk menanggulangi makanan melebihi waktu layak konsumsi," terang dia.
Sementara perwakilan Hyfresh Hypermart Yogyakarta, Triyono, menuturkan temuan barang kedaluwarsa dan kemasan rusak nantinya bakal ditarik dan dimusnahkan.
"Ini menjadi evaluasi kami dan barang kedaluwarsa yang ada bakal kami tarik dan ditukar dengan barang yang baru. Jika memang sudah tak layak konsumsi bakal dimusnahkan," katanya.
Triyono menambahkan jika pihaknya kerap melakukan pengecekan makanan kedaluwarsa secara berkala. Namun hal itu dilakukan bertahap di tiap jenis makanan di dalam swalayan.
"Kami sudah mengecek secara berkala. Namun jenis makanan yang dicek dinas terkait (jenis makanan kemasan, sayur dan susu) masih dalam proses penarikan dan belum selesai. Nantinya kami segera selesaikan dan menarik seluruh makanan kadaluarsa," kilahnya.
Berita Terkait
-
Tanggapi Belasan Ojol yang Jadi Korban Order Fiktif, Begini Kata Polda DIY
-
Peringati hari HAM, Mahasiswa Jogja Tuntut Penuntasan Kasus Novel Baswedan
-
Ketua Paguyuban Ojol Jogja Duga Pelaku Orderan Fiktif Barisan Sakit Hati
-
Ojek Online di Jogja Merugi Hingga Ratusan Ribu Gegara Ulah Orderan Fiktif
-
Tak Bisa Negosiasi Soal Ganti Untung Tol Jogja, Ini Harapan Murtiningsih
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
Terkini
-
BEM Amikom Yogyakarta Desak Usut Tuntas Kematian Rheza, Kampus Nyalakan Seribu Lilin
-
Detik-detik Percobaan Pembakaran Pos Polisi Pingit di Jogja, Terduga Pelaku Pakai Motor Sendirian
-
Demo Memanas, Mahfud MD Sentil Pemerintah: Urus Negara Jangan Kayak Warung Kopi
-
Demo Ojol Ricuh? FOYB: Kami Rawan Diadu Domba! Ini 4 Tuntutan Utamanya
-
Rezeki Nomplok Buat Orang Jogja! Ini 4 Link Aktif Saldo DANA Kaget Capai Ratusan Ribu Rupiah