SuaraJogja.id - Baru-baru ini sejumlah driver ojek online atau ojol kembali dibuat geram dengan ulah oknum tak bertanggungjawab yang melakukan orderan fiktif di seputar Yogyakarta. Beberapa driver ojek online pernah merugi hingga ratusan ribu rupiah karena orderan tak bertuan itu.
Sebelumnya, belasan driver ojek online di Yogyakarta menjadi korban orderan fiktif tepatnya di Kecamatan Kraton. Kabar tersebut viral di media sosial usai akun Twitter @merapi_news menggunggah kejadian yang menimpa salah seorang driver.
Seorang driver ojek daring asal Kotagede, Denis Mutiara Adi (28) mengaku pernah rugi ratusan ribu karena mengambil orderan serupa kejadian di Kecamatan Kraton.
"Orderan (fiktif) di Kraton memang belum pernah kena, namun saya pernah jadi korban orderan fiktif itu di wilayah Nitikan. Jika ditotal, bisa mencapai ratusan ribu," kata Denis pada SuaraJogja.id, Senin (9/12/2019).
Baca Juga: Belasan Driver di Jogja Korban Order Fiktif, Pelaku Diduga Incar yang Baru
Denis mengaku tak hanya sekali mendapatkan orderan fiktif. Selama tiga tahun menjadi driver ojek online, ia sering mendapati orderan yang tak bertanggung jawab.
"Ini merugikan driver dan kejadian kali ini sangat disayangkan terulang lagi. Satu orderan makanan itu kami harus menunggu karena antri juga dengan driver lain. Kalau ternyata orderannya fiktif kan ya rugi ga cuma uang tapi juga waktu," terangnya.
Apalagi Denis mengungkapkan menjalankan ojek online saat ini tak semudah di waktu dulu. Ia harus keluar pagi-pagi untuk memenuhi target poin yang ditetapkan kantornya.
"Untuk mendapatkan order tidak mudah seperti dulu, sehari itu harus mengambil orderan 10-12 kali supaya bisa dapat poin.
Jika mendapat orderan fiktif sehari saja, kita cukup banyak ruginya. Seharusnya kejadian ini segera diselesaikan oleh pihak perusahan dan juga pihak berwenang," kata dia.
Kendati begitu, Denis menyebut bahwa korban order fiktif bisa mendapatkan kompensasi dari kantor bersangkutan dengan mengajukan sejumlah syarat.
Baca Juga: Jogja Diterjang Hujan Angin, BPBD Sebut 11 Lokasi Terdampak Pohon Tumbang
"Jika kami jadi korban orderan fiktif, kami bisa mnedapat ganti rugi dari kantor. Salah satu caranya, orderan yang kami beli ini disumbangkan ke panti asuhan atau panti jompo. Nantinya harus difoto dan dikirimkan ke kantor lewat email," tambahnya.
Berita Terkait
-
Nia Ramadhani Tetap Suka Jajan di Ojol meski Punya Chef di Rumah, Total Belanjanya Bikin Melongo
-
Berapa Penghasilan Driver Ojol seperti Suami Ira Swara? Banting Setir demi Penuhi Kebutuhan Keluarga
-
Prediksi Besaran Upah Minimum Jogja 2025 dan Tanggal Penetapannya
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
-
Arjuna Apartment Dukung Ngayogjazz, Sinergikan Budaya Lokal dan Modernitas
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025