SuaraJogja.id - Nitilaku atau Pawai Budaya UGM yang digelar dalam rangkaian Dies Natalis kampus tersebut selalu membawa warna tersendiri. Tak melulu jadi salah satu ajang pertemuan alumni UGM dari berbagai belahan dunia, ada misi sosial yang juga ingin dicapai.
Dalam Nitilaku 2019 untuk memeriahkan Dies Natalis ke-70 UGM pada Minggu (15/12/2019) kemarin, panitia menyelenggarakan kegiatan Speed Painting. Teknik melukis cepat ini digagas Komunitas Bulak Sumur (KBS) untuk mendapatkan donasi dari hasil lelang lukisan.
Dana tersebut akan diberikan pada pihak kampus untuk dikelola sebagai beasiswa bagi mahasiswa UGM yang membutuhkan.
Salah seorang anggota KBS yang merupakan pelukis, Eggy Yunaedi, dalam Speed Painting tersebut melukis wajah eks Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB IX. Lukisan yang dibuat dalam waktu kurang lebih 10 menit ini kemudian dilelang.
Baca Juga: Persija vs Persebaya, Laga Perpisahan Bambang Pamungkas?
Menggunakan cat air di media kanvas, lukisan berwarna hitam dan kuning ini berhasil dilelang dengan harga yang cukup fantastis mencapai Rp200 juta. Memiliki lebar sekitar 1 meter dan panjang 1,5 meter, lukisan itu kini menjadi milik Darmadi.
Dilukisnya wajah Sri Sultan HB IX bukan tanpa sebab. Tokoh nasional sekaligus Pahlawan Nasional itu menjadi bagian tidak terpisahkan dari berdirinya kampus UGM, yang, berdasarkan sejarah, 70 tahun silam berada di Keraton Yogyakarta.
"Iya lukisan yang dibuat sekitar 10 menit ini sudah laku dibeli setelah selesai dibuat," ujar Tirza Ong, Divisi Media Komunikasi Nitilaku UGM 2019, Senin (16/12/2019).
Sebelumnya, Ketua Penyelenggara Nitilaku 2019 Hendrie Adji Kusworo mengungkapkan, Nitilaku 2019 menjadi event kultural dan hiburan bagi masyarakat. Nitilaku 2019 mencoba menerjemahkan slogan locally rooted, globally respected, atau mengakar kuat, menjulang tinggi.
"Ini menjadi penting untuk menggambarkan perjalanan serta peran UGM di sepanjang 70 tahun usia berdirinya," paparnya.
Baca Juga: Mensos: Bengkel Kerja untuk Penyandang Disabilitas Ikut Wujudkan Prioritas
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Diiringi Lagu Puisi hingga Quotes, Sam Sianata Rilis Lukisan Berjudul Sang Raja Cinta
-
Lukisan Paula Verhoeven Ternyata Sudah Lama Jadi Kode: Dia Capek Sama Baim
-
"Malaikat Penjaga Kyiv", Seniman Abadikan Pahlawan Perang Ukraina dalam Mural Menyentuh
-
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Pamer Lukisan AI, Netizen Nyinyir: Ini Menteri Ekraf dan Seni Kita?
-
Rela Jual Koleksi Lukisannya Demi Modali Kampanye di Jakarta, RK: Buat Nambahin Pasang Baliho
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi