SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, bersiap menyambut wisatawan yang akan menghabiskan masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), di kota yang terkenal dengan batik salak parijoto itu.
Kepala Dispar Sleman, Sudarningsih mengungkapkan masa libur Nataru kali ini akan berlangsung mulai 20 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020. Diperkirakan, Sleman akan kedatangan sedikitnya 500.000-525.000 wisatawan baik domestik dan mancanegara.
"Dalam rangka memeriahkan libur Nataru 2020, Dispar Sleman akan menggelar Festival Merapi pada 21-22 Desember 2019," kata dia, di hadapan wartawan, Selasa (17/12/2019).
Ia menambahkan, terinspirasi dari tiga sungai yang mengalir di kaki gunung Merapi, yaitu sungai Kuning, Opak dan Gendol, festival ini juga akan memanjakan wisatawan di tiga panggung. Berikut rinciannya:
Baca Juga: PDIP Disebut Calonkan Mumtaz Rais di Pilkada Sleman, Ini Kata Kuswanto
1. Panggung Tlogoputri
Menghadirkan jatilan rampak buto selama 24 jam, diikuti oleh 16 kelompok dari seluruh kecamatan se-Sleman. Dimulai pada 21 Desember 2019 pukul 08.00 WIB, kegiatan ini sekaligus mengawali Festival Merapi.
Tak berhenti di sana, pada Tahun Baru, Dispar Sleman juga lagi-lagi menyediakan tiga panggung, yang menghadirkan kesenian untuk mengisi liburan para pecinta musik.
Panggung yang ada di areal Tlogo Putri, akan dihadirkan kesenian musik melayu dan dangdut. Tepat di depan patung udang ikon Kaliurang, ada musik ala klangenan Koes Ploes. Sedangkan di panggung ketiga, Gor Kaliurang akan hadir kelompok musik Jikustik.
2. Halaman balai Desa Pakembinangun
Di tempat tersebut akan dihadirkan beragam kesenian kreatif potensi wilayah. Mulai dari penampilan sanggar seni, tari kreasi baru, fragmen, keroncong, ketoprak, hadrah dan tari-tarian lainnya.
3. Lapangan Denggung
Di titik ini, warga dan wisatawan akan disuguhi barongsai, tari dari Dimas Diajeng Sleman, musik akustik.
Baca Juga: Geger Temuan Mayat di Kos, Polsek Sleman Beberkan Alasan Kematian Korban
Semua suguhan kesenian bisa dinikmati secara gratis, tanpa dipungut biaya, ungkapnya. Para pengunjung cukup membayar retribusi masuk ke kawasan wisata.
Misalnya, bila masuk ke kawasan Kaliurang pada hari biasa membayar Rp2.000 dan Rp3.000 pada akhir pekan.
"Kalau ke Tlogoputri, halaman Balai Desa Pakembinangun, Lapangan Denggung free. Tidak ada tiket," ucapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
Terkini
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup