SuaraJogja.id - Gubernur DIY Sri Sultan HB X menanggapi dugaan penangkapan teroris yang dilakukan Densus 88 Antiteror di Berbah, Sleman, Yogyakarta, Rabu (18/12/2019). Sultan menyatakan akan memaksimalkan peran dari Jaga Warga.
Jaga Warga merupakan program pengoptimalan peran dan komunikasi warga dan perangkat desa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masing-masing wilayah. Program yang dilaksanakan sejak 2015 ini diharapkan bisa mencegah masuknya orang yang terindikasi teroris di kampung atau desa.
"Saya minta Jaga Warga ada dan berfungsi, termasuk mendata detail warga yang masuk dan tinggal di desa, termasuk mungkin teroris itu," papar Sultan di Kantor Gubernur DIY, Rabu siang, usai pertemuan dengan Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar dan Mantan Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Menurut Sultan, pengamanan di lingkungan tidak lagi bisa dilakukan perseorangan. Contohnya, pemilik rumah bisa saja enggan melapor ke kelurahan untuk mencatatkan data penghuni baru yang menginap atau tinggal di rumahnya.
Baca Juga: Wiranto Mundur dari Kepengurusan Hanura
Karenanya, untuk memaksimalkan keamanan dan ketertiban, warga yang ikut program Jaga Warga di tiap Kelurahan akan dibekali pelatihan keamanan. Kegiatan itu akan dikerjasamakan dengan Polda DIY.
"Sehingga nantinya mereka memiliki kemampuan seperti apa itu, satpam," jelasnya.
Sultan berharap, warga yang terlibat Jaga Warga bisa bertanggung jawab mengawasi dan menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing, juga berkomunikasi dengan warga sekitar.
"Juga mengingatkan ketika bapak ibu mau pergi, apakah pintunya sudah dikunci atau belum, kompor gasnya sudah dimatikan atau belum, begitu tugasnya,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Seorang Pekerja Tambang Ilegal di Bogor Dikabarkan Tewas Tertimbun Longsor
Berita Terkait
-
Sri Sultan HB X Bicara Soal Sengketa Tanah Kasultanan dengan PT KAI: Status HGB Dipersoalkan
-
Gara-Gara Cari 'Pressure Cooker' dan 'Backpack' di Google, Wanita Ini Kaget Didatangi Polisi
-
Siapa Dalang di Balik Teror Fasilitas Dirgantara Turki? Erdogan: Mereka Tak Akan Lolos!
-
SOLAT Desak Kapolri Ungkap Kasus Teror Bom di Kantor Media Jubi di Jayapura Papua
-
Badan Intelijen MI5 Tuding Rusia Berupaya Mengacaukan Inggris: Mereka Mengekspor Terorisme
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024