SuaraJogja.id - Dalam peringatan Dies Natalies ke-70 Universitas Gadjah Mada (UGM), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) dipilih menjadi salah seorang sosok yang dedikatif untuk masyarakat. UGM memberi penghargaan berupa Hamengkubuwana (HB) IX Award kepada Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini saat Lustrum XIV UGM di Gedung Grha Sabha Pramana, Kamis (19/12/2019).
Rektor UGM Panut Mulyono membeberkan alasannya memberikan penghargaan tersebut pada Jusuf Kalla, termasuk dedikasi dan kiprahnya untuk masyarakat Indonesia,
"Pertimbangan untuk memilih beliau [Jusuf Kalla] sebagai penerima penghargaan berupa HB IX Award [dari UGM] cukup banyak. Seperti yang dibacakan dalam SK Rektor, tiap tahun kami mencari orang-orang yang mirip atau memiliki perjuangan seperti yang dilakukan almarhum Sri Sultan HB IX. Seperti diketahui, sifat Sri Sultan HB IX ini cukup mulia, berjasa, dan berdedikasi kepada negara dan bangsa. Sosok Jusuf Kalla ini kami temukan karena kiprahnya selama ini," kata Panut kepada wartawan.
Dipilihnya Jusuf Kalla, lanjut Panut, tak lain lantaran sepak terjangnya untuk masyarakat Indonesia. Selama menjadi menteri hingga menjabat sebagai wakil presiden RI dua kali, sosok pria kelahiran Sulawesi Selatan, 5 Mei 1942 ini dinilai mampu menjadi inspirasi.
Baca Juga: Bank Sperma Ini Terima Donor dari Pengidap HIV Positif, Apa Alasannya?
"Saat menjadi wakil presiden RI hingga lengser pun, Pak JK masih cukup aktif dalam bidang kemanusiaan. Kita kenal Pak JK ini sebagai juru damai, sehingga beliau menjadi ujung tombak dalam penyelesaian konflik yang pernah terjadi [Poso hingga Aceh]," sambung dia.
Tak hanya berhasil menyelesaikan konflik, Mantan Ketua Umum Golkar periode 2004-2009 ini juga dinilai solutif saat menghadapi berbagai persoalan.
"Dalam masalah kenegaraan, misalnya, sosok Pak JK tidak pernah kehilangan solusi untuk persoalan yang dihadapi bangsa. Dari latar belakang beliau yang cerdas, enerjik, merakyat, dan memiliki banyak solusi terhadap masalah yang dihadapi bangsa ini, penghargaan ini kami rasa pantas diberikan kepada beliau" imbuhnya.
Terpisah, atas penghargaan yang diberikan dari UGM, Jusuf Kalla mengaku tidak bisa menyamai sosok Sri Sultan HB IX. Namun apa yang dia lakukan selama ini, kata dia, memang ia dedikasikan demi kemajuan bangsa.
"Terima kasih sebelumnya kepada UGM atas penghargaan ini. Saya berusaha terus untuk mengabdi, terutama untuk kemajuan bangsa. Memang sulit mendekati seperi Sri Sultan [HB IX]. Seseorang punya cara masing-masing dalam menyelesaikan sebuah persoalan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas penghargaan ini," ungkap Jusuf Kalla.
Baca Juga: Tenar Sejak Belia, Ini Koleksi Mobil Panji 'Sang Petualang'
Berita Terkait
-
Jusuf Kalla Diam-diam Temui Prabowo di Istana, Ada Apa?
-
JK: Kalau Anggaran Pendidikan Tak Capai 20 Persen, Pemerintah Bisa 'Ambruk'
-
Anies Gagal Nyagub di Jakarta, JK Pasrah: Ya Sudah Selesai, Mau Apalagi?
-
Dinilai Tak Cocok jadi Kota Industri, Ini Jurus RK Tekan Angka Pengangguran di Jakarta
-
Bujuk JK jadi Timses di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil Bilang Begini
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik