SuaraJogja.id - Selain merupakan kesukaan Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) IX, jadah tempe rupanya juga menjadi santapan yang menyimpan memori tersendiri bagi perantau maupun pengunjung Yogyakarta, seperti politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko misalnya.
Melalui akun Twitter @budimandjatmiko, aktivis 98 yang sempat menempuh perkuliahan di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengungkapkan kenangannya dengan makanan legendaris jadah tempe.
Ia mengatakan bahwa kudapan tersebut mengingatkannya akan sosok mendiang Raden Ngabehi Surakso Hargo, alias Mbah Maridjan, yang dikenal luas sebagai juru kunci Gunung Merapi.
Saat masih menjadi siswa SMA hingga mahasiswa, Budiman Sudjatmiko mengaku pernah bertamu ke rumah Mbah Maridjan ketika mendaki Gunung Merapi.
Di suatu malam, kata dia, ditemani kabut dan suasana dingin, dirinya duduk di dekat tungku perapian dapur rumah Mbah Maridjan.
Tak hanya tungku perapian, jadah tempe dan kopi jahe juga ikut menghangatkan malam Budiman Sudjatmiko muda kala itu.
Tampaknya sejak saat itulah jadah tempe selalu melekat dengan Mbah Maridjan di ingatan Budiman Sudjatmiko.
"Makanan ini mengingatkanku pada almarhum Mbah Maridjan. Ku ingat saat SMA & kuliah, nongkrong di rumahnya pada malam-malam yang berkabut & dingin. Makan jadah tempe di dekat tungku perapian dapur rumahnya. Setelah ngopi jahe, lewat tengah malam naik Merapi," cuit mantan anggota DPR RI ini, yang kemudian dibalas @PaniradyaJogja, "Mantap betul Mas Bud."
Kicauan itu sendiri ditulis Budiman Sudjatmiko untuk merespons twit @PaniradyaJogja tentang jadah tempe, yang dikenal berkat sosok Sastro Dinomo, atau kini lebih akrab dikenal sebagai Mbah Carik, penjual jadah tempe di Kaliurang sejak 1950 silam.
Baca Juga: Sering Selingkuh dan KDRT, Kemaluan Suami Diinjak Istri sampai Semaput
Dalam cuitannya, Paniradya Kaistimewan mengungkapkan bahwa jadah tempe merupakan camilan kegemaran Sri Sultan HB IX.
Bahkan, tak sedikit pula kerabat Keraton Yogyakarta yang sengaja berkunjung ke Kaliurang untuk menyantap kudapan berjuluk "burger Jawa" buatan Mbah Carik ini.
Hingga kini pun jadah tempe itu masih bisa dinikmati di Warung Jadah Tempe Mbah Carik di Jalan Kaliurang (Jakal) Kilometer 12,5, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Tertarik mencicipi? Langsung saja datang ke lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki