SuaraJogja.id - Kasus penemuan kerangka manusia di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul menyisakan cerita di luar nalar.
Pasalnya ibunda dari Ayu Selisa yang tak lain merupakan menantu dari pemilik rumah tempat ditemukannya kerangka manusia pernah mendapat mimpi aneh. Dalam mimpinya, ia seperti diberi petunjuk oleh anaknya yang telah hilang selama 10 tahun untuk bertemu di resapan septik tank milik Waluyo.
"Ada informasi dari ibu mbak Seli bahwa ia mendapat mimpi bertemu anaknya. Dalam mimpi itu ibu Seli di awe-awe (diberi isyarat) untuk mendekat ke septik tank rumah milik pak Waluyo," tutur ketua RT 07 Dusun Karangjati, Suparno saat didatangi ke Pasar Niten, Senin (23/12/2019).
Mimpi tersebut didapatkan ibu Seli ketika tujuh hari dan 40 hari meninggalnya suami Seli, Edi Susanto karena gantung diri.
Baca Juga: Netizen Dibuat Ngeri Sosok Ini di Spanduk Larangan Buang Sampah di Bantul
"Jadi saat tujuh hari kematian mas Edi, dia (ibu Seli) mendapat isyarat tersebut. Nah ketika 40 hari kematian Edi, ibu Seli mendapat isyarat yang sama," katanya.
Suparno menuturkan jika sebelumnya dia mendengar kabar bahwa polisi mendapat permintaan tolong dari ibu Seli untuk mencari anaknya. Pasalnya istri dari Edi Susanto tersebut tak kunjung terlihat sejak 2009 silam.
"Warga sebenarnya tidak terlalu paham kemana orang ini (Seli) pergi. Kami menduganya dia kembali ke Kepuh, Yogyakarta. Tapi beberapa dari kami mendengar jika ibu Seli ini mencari keberadaan anaknya. Tapi saya tidak mendapat informasi jelas dimana keberadaan dia," ujarnya.
Suparno pun enggan menduga-duga atau mengaitkan soal hilangnya Seli dengan penemuan kerangka yang ada di kampungnya.
"Ya cerita (mimpi ibu Seli) itu tidak tahu apakah yang mengarahkan penemuan kerangka manusia atau tidak. Namun ada sejumlah petunjuk dengan ditemukannya surat wasiat yang dibuat mas Edi," jelas dia.
Baca Juga: Soal Temuan Kerangka Manusia di Bantul, Polisi Sebut Ada Info Orang Hilang
Edi Susanto, anak dari Waluyo diketahui menulis surat wasiat sebelum ditemukan gantung diri. Isi dari pesan tersebut salah satunya menyinggung bahwa Edi ingin menyusul kakeknya serta sang istri.
"Kata-kata ingin menyusul istrinya ini yang menaruh kecurigaan orang-orang. Tapi hal itu menjadi ranah kepolisian untuk menyelidiki. Yang jelas kasus ini bisa segera selesai dan mengungkap siapa kerangka tersebut. Harapannya kejadian seperti ini tidak lagi terjadi," kata Suparno.
Hingga kini kasus tersebut masih terus didalami pihak kepolisian. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap identitas dan kejadian yang terjadi di lingkungan rumah milik Waluyo itu.
Berita Terkait
-
Gading Marten Ajak Gempi Bangun Mimpi Setinggi Bintang di Momen Peluncuran Oreo Space Dunk
-
Mimpi Basah Siang Hari Ramadan, Sahkah Puasanya?
-
Mimpi Basah Saat Puasa, Batal Nggak Sih? Ini Kata Ahli Fiqih!
-
Mengupas Antologi Cerpen Lelaki yang Menghancurkan Mimpi-Mimpi
-
Ulasan Buku Dreamlet: Sang Penjaga Mimpi, Makhluk Kecil dalam Benak Manusia
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu