SuaraJogja.id - Keluarga Ayu Selisa buka suara terkait kasus penemuan tulang belulang di dalam resapan septik tank Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Minggu (22/12/2019) sore lalu.
Ibu Ayu Selisa, Ani Maidarningsih (51) yang ditemui di tempat kediamannya di Kampung Badran RW 10 Jetis 1/895, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta mengaku didatangi kepolisian yang menunjukkan sejumlah barang yang masih melekat di jasad kerangka.
"Saya yakin kerangka itu adalah anak saya (Ayu Selisa) yang sudah hilang sekira 10 tahun lalu. Polisi datang pada 22 Desember (tepat setelah ditemukan kerangka) dan menunjukkan beberapa barang seperti gelang dari kain warna hitam dan bodiran jaket bertulis Pico. Dari situ saya sudah yakin itu Seli," ungkap Ani kepada SuaraJogja.id, Kamis (26/12/2019).
Keyakinan itu makin kuat setelah Ani bermimpi didatangi Seli untuk bertemu di belakang rumah milik Maluyo di bawah tanaman bambu.
Baca Juga: Keluarga Meyakini Kerangka di Septik Tank Bangunjiwo Adalah Seli
"Sebelumnya saya dapat isyarat dari Seli untuk bertemu seorang diri di sana (septik tank). Dalam mimpi saya Seli hanya ingin bertemu saya. Sehingga keyakinan ini semakin kuat setelah ada gelang, jaket dan isyarat itu," tutur Ani.
Sementara itu saat ini kerangka yang diduga Seli sudah diminta keluarga. Pihak keluarga pun sudah memakamkan kerangka di TPU Badran. Ani menuturkan pemakaman dilakukan pada Selasa (24/12/2019).
"Kami meminta polisi untuk menyerahkan kerangka kepada keluarga kami. Karena kami sudah yakin itu Seli dengan beberapa barang yang ditunjukkan polisi," jelas dia.
SuaraJogja.id berupaya mendatangi makam Ayu Selisa. Dari nisan yang tertancap di tanah tertulis, Ayu Shelisha Lahir 6 Februari 1990, wafat Minggu Legi 22 Desember 2019, Bin Tri Joko Prasetyo.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya menuturkan bahwa pihaknya sudah menyerahkan kerangka ke pihak keluarga. Pihaknya juga telah menunjukkan sejumlah barang yang ditemukan saat menemukan kernagka di resapan septik tank.
Baca Juga: Datangi Keluarga Ayu Selisa, Polisi Tes DNA Kerangka Manusia di Bangunjiwo
"Kemarin itu kan ada pemeriksaan dari tim ahli forensik RS Bhayangkara Polda DIY. Dari situ kami menemukan gelang hitam dan juga potongan kain bordir. Barang ini kami tunjukkan ke keluarga dan mereka meyakini jika itu Ayu Selisa. Saat ini kerangka sudah diserahkan ke keluarga dan sudah dimakamkan Selasa (24/12/2109)," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Keluarga Meyakini Kerangka di Septik Tank Bangunjiwo Adalah Seli
-
Datangi Keluarga Ayu Selisa, Polisi Tes DNA Kerangka Manusia di Bangunjiwo
-
Fakta Baru Kerangka Manusia di Bangunjiwo: Wanita Berusia 20-40 Tahun
-
Isi Surat Wasiat dan Temuan Kerangka di Septik Tank Bantul
-
Ibu Seli Pernah Mimpi Ketemu Anaknya di TKP Penemukan Kerangka Bangunjiwo
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara