SuaraJogja.id - Pertanyaan besar masih menggelayuti warga Padukuhan Gumawang, Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul akan Nova Yunita (22), wanita asal Malang, Jawa Timur pengemudi Elf yang terlibat kecelakaan dan mengakibatkan duka salah satu keluarga di padukuhan tersebut.
Kepala Dukuh Gumawang Tumiyo mengaku tak mengerti lebih jauh siapa Nova. Yang ia tahu, Nova adalah karyawan usaha kerajinan Eko, si pemilik Elf tersebut dan konon tinggal di Padukuhan Gumawang. Ia juga tidak tahu persis sejak kapan Nova tinggal di dusun tersebut.
"Saya itu tidak tahu banyak kalau Mbak Nova itu. Dia itu karyawannya Mas Eko, tetapi dulu menunggui stand kerajinan milik Mas Eko di Kasongan," ujarnya.
Berdasarkan penuturan warga Gumawang, Nova adalah karyawan dari pemilik mobil Elf. Perempuan tersebut janda beranak satu berumur 8 tahun, dan anaknya ikut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut. Dirinya tinggal di Gumawang dan dikabarkan akan menikah dengan warga setempat.
Baca Juga: PSK Cipanas saat Malam Tahun Baru, Dipaksa Naik Ranjang Meski Menstruasi
E (32), warga Gumawang, menuturkan, Nova sebenarnya bukan sopir Elf karena sopir yang dipercaya membawa Elf oleh pemiliknya adalah teman laki-laki dari Nova. Namun berdasarkan cerita dari keluarga korban yang ia dengar, Nova tiba-tiba meminta kemudi Elf saat kendaraan tersebut berhenti di SPBU timur Terminal Giwangan guna isi BBM.
Dari penuturan keluarga korban, lanjut E, sebelum akhirnya mobil dikuasai oleh Nova, sempat terjadi perdebatan karena Nova tidak memiliki SIM Umum, melainkan hanya SIM A. Saat itu, meskipun dilarang, Nova tetap bersikeras untuk membawa mobil tersebut.
"Mengko nek kecekel [polisi] yo mobile ditinggal [nanti kalau ditangkap ya mobilnya ditinggal]," tutur E menirukan ketika Nova berdebat.
Menurut E, kondisi mobil Elf yang digunakan oleh keluarga Mbah Saginem, salah satu korban meninggal dalam kecelakaan, juga meragukan. Pasalnya, sebenarnya tak ada sopir travel di Padukuhan Gumawang yang mau membawa mobil tersebut. Para sopir travel di padukuhan ini lebih memilih menyewa mobil travel dari luar ketika mendapat order.
"Mobil itu plat Jakarta dan pajaknya juga mati, "tambah laki-laki yang enggan disebut namanya ini.
Baca Juga: Bahaya, Jangan Naik Sepeda Motor Matik ke Embung Batara Sriten Gunungkidul
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut di Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) atau di jalur Daendels, Kebumen Jawa Tengah, terjadi pada Minggu (29/12/2019), di kala arus lalu lintas sibuk di musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini. Kecelakaan maut tersebut melibatkan mobil elf dengan nomor polisi B 7767 YK yang dikemudikan oleh Nova Yunita dan mobil pickup R 1720 PW yang dikemudikan oleh Joni (31), warga Banjarnegara.
Berita Terkait
-
Investigasi KPBB: Danone Diduga Untung Triliunan Rupiah dari Praktik ODOL Aqua
-
Kecelakaan Maut di Palabuhanratu Sebabkan Satu Keluarga Tewas, Polisi Amankan Sopir Truk
-
Sopir Truk Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Mulai Sadar, Polisi Segera Periksa
-
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
-
Kondisi Terkini 5 Korban Kecelakaan Tol Ciawi di RSUD Ciawi
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
Kasus Anak Bantul Picu Percepatan Perda TPPO di Yogyakarta, Kemenkumham DIY Gandeng Polda & Imigrasi
-
Pemkab Sleman Imbau Pangkalan Tak Timbun LPG 3 Kg, Sebanyak 2.800 Tempat Diawasi
-
Peternak Telur Berharap Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Jelang Ramadan
-
BPI Danantara, Akankah BUMN Makin Loyo? Ekonom UGM Ungkap Potensi Bahaya
-
Penataan PKL dan Parkir Liar di Kotabaru segera Dimulai, Begini Rencana Wawali Jogja Baru