SuaraJogja.id - Proyek pembangunan Bendung Kamijoro senilai Rp229 miliar dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) sudah selesai. Pembangunan yang berlokasi di Kabupaten Kulon Progo dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini telah berjalan selama tiga tahun, yakni 2016 hingga 2018.
Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Bendung Kamijoro Juwaidi mengatakan, fungsi Bendung Kamijoro adalah suplai air irigasi Daerah Irigasi (DI) Pijenan sebesar 2,50 meter kubik per detik untuk mengairi luas sawah 2.374 hektare, meningkatkan intensitas tanam dari 205 persen menjadi 270 persen.
Selain itu, Bendung Kamijoro juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 500 liter per detik untuk Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Kawasan Industri Sentolo.
Kemudian, Taman Bendung Kamjiro, yang dibangun dalam satu kompleks, diperuntukkan sebagai objek wisata masyarakat sekitar.
"Bendung Kamijoro juga merupakan jalan pintas atau penghubung antara Kabupaten Bantul dan Kulon Progo," kata Juwaidi di sela-sela peninjauan lokasi peresmian Bendung Kamijoro, Kulon Progo, Senin (30/12/2019).
Ia menuturkan, latar belakang dibangunnya Bendung Kamijoro berawal dari usulan Pemkab Bantul bahwa DI Pijenan memerlukan renovasi total karena sudah dibangun sejak 1924 dan mengairi area sawah seluas 3.274 hektare.
Kemudian, seperti dilansir Antara, pada saat kemarau air dari Bendung Pijenan tersumbat serta tidak dapat mencukupi kebutuhan air sebelum panen, dan "free intake" Kamijoro pada 2014 juga mengalami degradasi Sungai Progo akibat penambangan pasir.
"Hal lain, yakni Daerah Irigasi Kebonongan dahulunya disuplai dari pengambilan bebas Kamijoro yang terletak di Sungai Progo, namun karena terjadi penutupan sedimen di intake pada 1969, maka diatasi dengan membuat Bendung Pijenan yang terletak di bagian hilir Sungai Progo," ujar Juwaidi.
Tak hanya itu, Penasihat Karang Tanura Dusun Kaliwiru Sugeng Lono Raharjo menyebutkan, awalnya Taman Bendung Kamijoro ini merupakalan lahan rumput milik warga seluas tujuh hektare.
Baca Juga: Sjafrie dan JS Prabowo, Dua Jenderal yang Ditarik Prabowo ke Kemenhan
Ia pun berharap, setelah Bendungan Kamijoro diserahterimakan ke pemerintah daerah, taman Bendung Kamijoro dikelola masyarakat dan mendongkrak perekonomian mereka.
"Kami berharap nanti Taman Bendung Kamijoro dikelola oleh masyarakat sebagai tempat wisata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar bendung," ucap Sugeng.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda