SuaraJogja.id - Peristiwa bunuh diri kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Aksi bunuh diri dengan cara gantung diri kali ini dilakukan Sukini (65), warga Desa Bendungan, Kecamatan Karangmojo. Nenek ini ditemukan tak bernyawa di teras rumah dalam posisi tergantung pada seutas tali pada Kamis (2/1/2020) pagi.
Kanit Reskrim Polsek Karangmojo Iptu Pudjiono menuturkan, jasad Sukini kali pertama ditemukan Suparno, tetangga depan rumahnya. Kamis pagi sekitar pukul 05.15 WIB, Suparno bermaksud keluar rumah untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Saat berada di teras rumahnya, ia terkejut karena melihat ada seseorang yang tergantung di teras tetangga depan rumahnya, yang tak alain adalah Sukini.
Suparno pun berusaha mendekati teras rumah Sukini untuk memastikan sebenarnya apa yang terjadi. Setelah didekati, ternyata seseorang yang tergantung tersebut adalah Sukini. Suparno pun berusaha memberanikan diri untuk melakukan pengecekan kondisi dari tubuh Sukini.
"Setelah dicek ternyata Sukini sudah meninggal," ujar Pudjiono, Kamis.
Baca Juga: Curhat, Inul Daratista Gampang Cari Lelaki yang Lebih Kaya dari Suaminya
Karena tak berani melakukannya sendiri, Suparno lantas memanggil tetangga-tetangganya untuk mengecek lebih jauh dan bermaksud memberi pertolongan pada Sukini. Namun karena ternyata Sukini sudah dipastikan meninggal, maka warga pun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Karangmojo.
Sejurus kemudian, petugas Polsek Karangmojo bersama dengan petugas Puskesmas Karangmojo mengevakuasi tubuh Sukini dan melakukan pemeriksaan terhadap jasad Sukini. Dalam pemeriksaan terhadap jasad Sukini, polisi dan petugas Puskesmas Karangmojo memastikan bahwa korban meninggal karena bunuh diri.
"Kita periksa, tidak ada bekas penganiayaan di tubuh beliau. Mbah Sukini meninggal murni karena gantung diri," terang Pudjiono.
Petugas akhirnya menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga supaya segera bisa dimakamkan. Pihaknya berusaha menggali informasi kepada keluarga dan tetangga sekitar untuk memastikan perihal apa yang memicu korban nekat mengakhiri hidupnya di tali gantungan di teras rumahnya tersebut.
Kepala Desa Bendungan Santosa, saat dikonfirmasi, membenarkan ada warganya yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Menurut Santosa, berdasarkan informasi yang ia dapat dari warga sekitar penemuan jasad, korban memang menderita penyakit yang tak kunjung sembuh dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Jakarta Banjir, SPBU Shell Dekat Studio Indosiar Justru Terbakar
"Mungkin putus asa akan sakitnya yang tak sembuh-sembuh," ujarnya.
Berita Terkait
-
Klaim Telah Beri Santunan, KPU Ungkap Detik-detik Wafatnya Anggota KPPS saat Jaga TPS di Penjaringan
-
Sang Ibu Meninggal Dunia, Dede Yusuf Berusaha Terlihat Tegar Sambut Pelayat
-
Innalillahi, Ibu Dede Yusuf Meninggal Dunia
-
Anggota KPPS di Penjaringan Meninggal Dunia Usai Mual dan Muntah Saat Bertugas
-
Kabar Duka, Ibu Ham Eun Jung T-ara Meninggal Dunia
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali