SuaraJogja.id - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Yunahar Ilyas meninggal dunia, Kamis (02/01/2020) pukul 23.47 WIB di RSUP Dr Sardjito. Almarhum meninggal setelah kondisinya kritis dan harus masuk ICU.
Jenazah, Jumat (03/01/2020) pagi disemayamkan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta. Rencananya pada pukul 10.30 akan dilaksanakan pelepasan jenazah ke Masjid Gede Kauman untuk kemudian dimakamkan ke Makam Karangkajen pukul 13.00 WIB.
"Almarhum sudah dibawa di kantor PP Muhammadiyah dari subuh," ujar Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, Jumat pagi.
Menurut Agus, saat dirawat di Sardjito, rencananya almarhum akan melakukan operasi cangkok ginjal. Namun tiba-tiba kondisi fisiknya menurun dan harus dirawat di ICU.
Baca Juga: Muhammadiyah: Natal Harus jadi Momentum Mempererat Tali Kebangsaan
Putra Bukittinggi kelahiran 22 September 1956 ini meninggalkan satu istri dan empat anak. Selama hidupnya Yunahar menjadi anggota Muhammadiyah sejak tahun 1986.
Yunahar menamatkan pendidikan dasar di Padang. Dua gelar S1 diperoleh di Fakultas Usluhuddin Universitas Ibnu Riyadh (1983) dan Fakultas Tarbuyah IAIN Imam Bonjol tahun 1984.
Sedangkan gelar S2 dan S3 diselesaikan di Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga pada tahun 1996 dan 2004. Selama bermuhammadiyah, Yunahar pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah periode 2000-2005 dan pada periode 2005-2010 menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah.
Di luar Muhammadiyah, almarhum tercatat sebagai salah satu unsur ketua di MUI Pusat dan menyandang sebagai Guru Besar di Fakultas Agama Islam UMY sejak 1987.
"Selama sakit, beliau masih terus aktif berdakwah dan memberikan kajian-kajian," imbuhnya.
Baca Juga: Tanggapi Dilantiknya Dewas KPK, Ketua PP Muhammadiyah: Utamakan Khusnuzon
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia