Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 05 Januari 2020 | 17:52 WIB
Aksi klithih terjadi di kawasan Condong Catur, Sleman, Sabtu (4/1/2020) malam yang mengakibatkan satu warung makan rusak dan satu korban luka parah. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Aksi klithih yang melakukan perusakan warung makan di Jalan Angga Jaya, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman tercatat sudah empat kali membuat resah warga sekitar sejak Desember 2019 lalu. Mereka bergerombol mengendarai motor sambil membuat kebisingan.

Pemilik warung Torres Penyetan, Nana (26), mengeluh terhadap aksi sekelompok orang yang diketahui masih berusia remaja tersebut.

"Mereka sudah empat kali membuat keresahan sejak Desember 2019. Jadi mereka keluar tengah malam sekitar pukul 02.00 dini hari dan membuat kebisingan. Kami juga takut jika mereka berulah dan akhirnya saya menjadi korban perusakan kemarin malam," katanya saat ditemui di warung miliknya, Minggu (5/1/2020).

Ia menjelaskan selama Desember 2019 hingga awal tahun 2020 sudah ada tiga kejadian perusakan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab itu.

Baca Juga: Minggu Dini Hari Tiga Aksi Klithih Terjadi Bersamaan di Wilayah Sleman

"Insiden perusakan warung seperti yang saya alami ini sudah tiga kali terjadi. Jadi dari Desember itu ada toko roti yang etalase dirusak. Selain itu toko kelontong di Timur jalan juga menjadi korban perusakan, sejumlah barang diobrak-abrik," keluhnya.

Nana mengungkapkan bahwa kawasan tersebut kerap terjadi insiden saling menyerang antar sekelompok orang. Namun pihaknya tak bisa memastikan apakah pelaku-pelaku tersebut merupakan warga sekitar atau bukan.

"Kawasan ini sering terjadi tindak kejahatan. rata-rata didominasi oleh anak remaja, tapi saya tidak tahu apakah mereka warga sekitar desa ini atau tidak," kata dia.

Insiden perusakan yang terjadi malam Minggu, kata Nana, harus menjadi perhatian aparat kepolisian.

"Harapannya kejadian ini bisa diusut polisi. Kami lebih bersyukur jika insiden seperti ini tak terjadi lagi. Karena ketika ada sekelompok orang tak dikenal ini melintas (di jalan Angga Jaya) berpotensi merusak fasilitas masyarakat yang membuka usaha di sepanjang jalan ini, jika tak diusut polisi kami kerap merugi nantinya," ungkap Nana.

Baca Juga: Bawaslu Ingatkan Bupati Sleman Tak Lakukan Mutasi Jelang Perhelatan Pilkada

Sebelum itu diberitakan, sebuah warung yang berada di Jalan Angga Jaya, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman mengalami kerusakan. Kaca etalase dan sejumlah piring pecah akibat penyerangan yang dilakukan sekelompok remaja.

Load More