SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul menjadi salah satu wilayah yang tahun ini akan menyelenggarakan hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Konstelasi politik di Kabupaten Bantul pun mulai menghangat seiring bermunculan nama-nama yang bakal turut serta meramaikan hajatan 5 tahun sekali ini.
Salah satu nama yang santer dikabarkan maju menjadi calon bupati adalah bupati saat ini Suharsono dan juga wakil bupati saat ini abdul halim Muslich. Meskipun belum tentu partai mana yang akan mengusungnya, namun Suharsono mengaku siap maju dalam Pilkada mendatang. Sementara Abdul Halim Muslich sudah digadang-gadang oleh Partai yang membesarkannya yaitu PKB untuk menjadi calon bupati pada Pilkada mendatang.
Suharsono kembali menandaskan keinginannya untuk maju menjadi calon Bupati dalam Pilkada mendatang. Karena ia mengklaim keinginannya maju menjadi calon Bupati adalah komitmennya sejak lama. Sejumlah namapun ia klaim sudah menyatakan keinginannya untuk mendampingi dirinya maju dalam Pilkada nanti.
"Setidaknya ada lima nama yang telah 'melamar' saya," ujarnya.
Kendati mengklaim ada 5 nama yang sudah menyatakan keinginannya mendampinginya, namun Suharsono enggan mengungkapkan secara gamblang siapa nama-nama tersebut. Ia memastikan jika di antara lima nama tersebut tidak ada nama Wakil Bupati saat ini, Abdul Halim Muslich.
Dengan demikian, dapat dipastikan jika dalam Pilkada mendatangkan, pasangan Bupati dan Wakil Bupati saat ini akan pecah kongsi. Dan Suharsono juga belum berencana mengumumkan siapa yang akan mendampinginya tersebut dalam waktu dekat. Karena ia mengaku masih bersikap 'wait and see' kondisi dinamika politik di Kota Geplak ini.
Rencananya, Suharsono baru akan mengumumkan siapa yang akan mendampinginya maju dalam Pilkada di bulan April mendatang. Sebelum itu dilakukan, Suharsono mengaku akan mengumpulkan relawan terlebih dahulu. Relawan-relawan tersebut adalah relawan yang dulu bergerak memenangkan dirinya dalam Pilkada 2014.
"Ya seperti Relawan RAPI ataupun relawan-relawan lain,"tambahnya.
Suharsono mengungkapkan upaya mengumpulkan relawan tersebut adalah untuk menentukan strategi politik guna memenangkan Pilkada mendatang. Dan selanjutnya ia lebih memilih bersikap 'wait and see' sembari menyusun kekuatan untuk bertarung di Pilkada 2020 ini.
Baca Juga: PKS Usung Amir Syarifuddin untuk Pilkada Bantul 2020
Soal nama-nama baru yang mulai banyak bermunculan dan dikabarkan akan bertarung dalam Pilkada mendatang, Suharsono pun tak mempersoalkannya. Ia justru menyambut baik hal tersebut karena menunjukkan semakin tinggi animo masyarakat untuk turut serta dalam Pilkada mendatang.
"Justru akan semakin banyak pilihan masyarakat. Itu bagus,"tandasnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik